Pembangunan Smelter di Kotim Perlu Libatkan Warga Lokal

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Agie.

PALANGKA RAYA, Kaltengekspres.com – Rencana pembangunan smelter bauksit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendapat dukungan penuh dari Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Agie.

Ia menilai, proyek tersebut berpotensi besar mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut Agie, setiap investasi yang masuk ke daerah membawa dampak positif bagi kemajuan ekonomi masyarakat. Selain membuka lapangan kerja baru, investasi juga berkontribusi terhadap pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi.

“Secara umum kita pasti mendukung semua bentuk investasi di daerah. Karena dengan adanya investasi, ekonomi bisa tumbuh dan PAD juga meningkat,” jelasnya, Jumat (10/10).

Kendati demikian, Agie mengingatkan agar proyek pembangunan smelter tersebut tidak hanya berorientasi pada keuntungan investor. Menurutnya, masyarakat lokal harus dilibatkan secara langsung, baik dalam proses perekrutan tenaga kerja maupun pengembangan usaha pendukung.

“Yang paling penting adalah keterlibatan masyarakat setempat, sehingga manfaat pembangunan ini benar-benar dirasakan langsung oleh warga sekitar,”ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya penerapan regulasi lingkungan secara ketat. Pembangunan industri besar seperti smelter, kata Agie, harus memperhatikan aspek kelestarian alam agar tidak menimbulkan kerusakan ekosistem di masa depan.

“Investor wajib menaati aturan yang berlaku, terutama dalam hal menjaga keselamatan dan kelestarian lingkungan,” tegasnya.

Agie berharap agar program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari pihak investor dapat menyentuh kebutuhan nyata masyarakat di sekitar lokasi proyek. Program semacam itu, katanya, merupakan bentuk nyata kehadiran perusahaan dalam membantu pembangunan sosial di daerah.

“CSR jangan hanya simbolis, tapi benar-benar membantu masyarakat, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi,”tandasnya. (gel)

Berita Terkait