Dewan Desak Pemkab Kotim Atasi Krisis Air Bersih di Wilayah Selatan

Anggota DPRD Kotim (Dapil) III, Zainuddin, saat reses beberapa waktu lalu di wilayah Selatan. (Foto : IST)

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, Zainuddin, mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi krisis air bersih yang masih melanda sejumlah desa di wilayah selatan Kotim.

Menurutnya, persoalan air bersih di Kecamatan Teluk Sampit, Pulau Hanaut, dan Mentaya Hilir Selatan hingga kini belum juga teratasi. Warga di wilayah pesisir tersebut masih sangat bergantung pada air hujan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Di beberapa desa di Kecamatan Teluk Sampit, Pulau Hanaut, hingga Mentaya Hilir Selatan, masyarakat benar-benar kesulitan air bersih. Tidak ada jaringan PDAM, bahkan air tanah pun sulit didapat. Warga hanya menampung air hujan,” ungkap Zainuddin, Senin (27/10/2025)

Ia menyebut, kondisi ini menjadi keluhan utama masyarakat saat pihaknya melakukan reses beberapa waktu lalu. Warga bahkan meminta pemerintah membantu penyediaan tandon atau profil air untuk penampungan sementara.

“Masyarakat di Desa Lempuyang, Kuin, Regei, Besawang hingga Seranggas meminta agar ada bantuan tandon air untuk menampung air hujan. Itu kebutuhan mendesak mereka,” ujarnya.

Politisi PKB ini menambahkan, jarak yang cukup jauh menjadi salah satu kendala distribusi air bersih ke wilayah selatan. Dari pusat jaringan PDAM di Perekbok menuju Desa Lempuyang, misalnya, jaraknya mencapai sekitar 10 kilometer.

Selain itu, wilayah pesisir seperti Pulau Hanaut juga tidak memiliki sumber air tawar. Warga hanya bisa berharap pada hujan, sementara saat musim kemarau, mereka terpaksa menggunakan air payau yang berisiko terhadap kesehatan.

“Jika tidak segera ditangani, ini bisa menimbulkan penyakit seperti diare dan kolera. Pemerintah perlu menyiapkan langkah penanggulangan sementara sambil menunggu jaringan PDAM masuk,” tegasnya.

Zainuddin berharap Pemkab Kotim segera menggandeng PDAM dan instansi terkait untuk mempercepat pemerataan layanan air bersih, terutama di daerah-daerah pesisir yang selama ini masih terisolasi dari layanan dasar tersebut. (to)

Berita Terkait