Cegah Hoaks Sejak Dini, Sekolah Harus Aktif Edukasi Siswa

Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Sengkon

PALANGKA RAYA, Kaltengekspres.com – Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Sengkon, menegaskan pentingnya peran sekolah dalam memberikan pemahaman kepada pelajar tentang bahaya informasi palsu atau hoaks yang marak beredar di media sosial.

Menurut Sengkon, perkembangan teknologi yang pesat membuat pelajar rentan terpapar informasi tidak benar. Karena itu, pendidikan anti-hoaks perlu diterapkan secara sistematis agar generasi muda mampu memilah informasi secara cerdas.

Ia menjelaskan, sekolah bisa mengintegrasikan materi literasi digital dalam kegiatan belajar mengajar, baik melalui pelajaran TIK maupun kegiatan ekstrakurikuler. Langkah ini diharapkan mampu membentuk pola pikir kritis di kalangan pelajar.

“Anak-anak sekarang harus diajarkan untuk tidak langsung percaya pada semua informasi di internet. Mereka harus tahu cara memeriksa kebenaran berita sebelum membagikannya,” ujar Sengkon, Rabu (8/10).

Selain itu, Sengkon juga mendorong Dinas Pendidikan Kalteng untuk berkolaborasi dengan instansi terkait, termasuk pihak kepolisian dan komunitas media, dalam menyosialisasikan edukasi anti-hoaks di sekolah-sekolah.

Ia menilai, sinergi antara lembaga pendidikan dan pemerintah sangat penting agar pesan anti-hoaks bisa tersampaikan secara luas dan berkelanjutan.

Sengkon menambahkan, generasi muda memiliki peran besar dalam menjaga suasana kondusif di masyarakat melalui penyebaran informasi yang benar dan bertanggung jawab.

“Kalau siswa sejak dini sudah memahami cara memilah informasi, maka dampak hoaks di masyarakat bisa ditekan,” tegasnya.

Ia juga mengimbau agar orang tua turut berperan mengawasi aktivitas anak di dunia maya serta memberikan contoh dalam penggunaan media sosial secara bijak. (gel)

Berita Terkait