

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, menanggapi wacana pertemuan Gubernur Kalimantan Tengah bersama para bupati dengan pihak PT Agrinas Palma Nusantara. Pertemuan itu dinilai penting guna memperjelas arah penyelesaian persoalan yang melibatkan masyarakat dan perusahaan.
Menurut Halikinnor, saat ini pemerintah daerah sudah mulai menampung dan mengumpulkan data terkait klaim lahan masyarakat. Namun, ia mengakui terdapat perbedaan antara data yang dimiliki pihak perusahaan dengan kondisi riil di lapangan.
“Sekarang kan kita sudah menampung mana-mana yang memang betul-betul masyarakat, kepemilikan masyarakat. Ini sudah mulai dikumpulkan data-data, karena kadang-kadang data yang punya Agrinas dengan lapangan tidak cocok. Biasanya di sekian-sekian sita, ternyata di lapangan tidak cocok,” jelas Halikinnor, Minggu (28/9/2025).
Dirinya menambahkan, langkah selanjutnya masih menunggu komunikasi Gubernur Kalteng dengan Agrinas yang ada di pusat. Sebab, menurutnya, pihak Agrinas di daerah tidak memiliki kewenangan penuh untuk mengambil keputusan strategis.
“Kalau hanya dengan Agrinas di sini, mereka menjawab tidak punya kewenangan untuk memutuskan. Jadi kita ingin bertemu dengan pihak yang benar-benar bisa memberikan keputusan. Artinya, supaya masyarakat, terutama koperasi, tahu ke mana arahnya,” tegasnya.
Pemkab Kotim berharap pertemuan tersebut dapat menjadi jalan keluar yang jelas dan adil, sehingga kepentingan masyarakat bisa terlindungi tanpa mengabaikan regulasi yang berlaku. (ja)