

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, resmi melantik dewan hakim, juri, dan panitera Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 serta Festival Seni Qasidah (FSQ) 2025. Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Rumah Jabatan Bupati, Sabtu (27/9/2025).
Dalam sambutannya, Halikinnor menegaskan bahwa MTQ dan FSQ tidak sekadar ajang perlombaan, melainkan sebuah ikhtiar kolektif untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dan kesenian Islam yang sarat nilai moral serta spiritual.
“Ini momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah sekaligus membentuk generasi Qur’ani berakhlak mulia,” tegasnya.
Struktur dewan hakim dan panitera tahun ini terdiri atas tiga pengawas, dua koordinator, delapan majelis hakim sekaligus juri, 31 hakim, serta 12 panitera. Kepada mereka, Halikinnor berpesan agar mengedepankan integritas dalam menjalankan tugas.
“Selamat menunaikan amanah. Saya minta semua bertugas objektif, transparan, dan profesional agar marwah MTQ tetap terjaga,” katanya.
Halikinnor juga menyinggung prestasi Kotim yang pernah menorehkan gelar juara umum pada MTQ tingkat provinsi. Menurutnya, capaian tersebut lahir berkat kerja keras dan penilaian yang dilakukan secara murni.
“Keberhasilan itu tidak datang begitu saja. Itu hasil penilaian adil serta kesungguhan semua pihak,” ujarnya.
MTQ dan FSQ ke-56 dijadwalkan berlangsung selama lima hari, mulai 27 September hingga 1 Oktober 2025, dipusatkan di Kecamatan Baamang. Sebanyak 11 cabang lomba akan dipertandingkan, meliputi tilawah, tahfidz, syarhil, hingga kesenian qasidah.
Ajang ini juga menjadi ajang seleksi bagi kafilah terbaik yang akan mewakili Kotim pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
“Harapan saya, Kotim mampu menelurkan qori, qoriah, hafidz, hafidzah, serta seniman qasidah berprestasi, bukan hanya di tingkat provinsi, tetapi juga nasional,” tandas Halikinnor. (ja)