PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com– Ratusan jamaah melaksanakan itikaf di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, pada malam ke 29 Ramadan, atau Kamis (20/4/2023) malam.
Itikaf ini, juga diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng H. Nuryakin dan Ketua MUI Kalteng H. Khairil Anwar, Syuriah PW NU H. Chairudin Halim, serta Sekretaris Umum LPTQ H. Yusi Abdian.
Usai Itikaf, Sekda Nuryakin mengatakan, melaksanakan sunnah Itikaf pada 10 malam terakhir Ramadan sangatlah penting bagi umat Islam, karena merupakan sunnah muakkadah (dianjurkan sekali).
“Betapa banyak dari kita meninggalkannya, padahal Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah meninggalkannya sejak masuk Madinah sampai Allah cabut nyawanya. Diam di masjid dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Saat terjaga, diisi waktunya dengan salat, tilawah, dzikir, berdoa, bermunajat, tadabbur, tafakkur atau mengkaji ilmu. Bahkan dalam kondisi tidur pun, orang yang beritikaf mendapatkan pahala yang besarnya tidak bisa didapatkan oleh orang yang tidur di rumahnya,”ungkap Nuryakin.
Nuryakin menyebut, betapa kerdilnya manusia di mata Allah SWT, tak ada celah dan ruang sedikitpun bagi manusia untuk sombong dan angkuh di hadapanNya. Maka menurutnya dekatkan diri kepadaNya sekuat yang kita bisa dengan membumikan ibadah sebagai suatu kebutuhan, bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban.
“Di penghujung Ramadan ini kita berdoa dan bermunajat kepada sang Khalik, agar dipertemukan kembali pada Ramadan berikutnya. Semoga dengan melaksanakan ibadah Ramadan beserta amalan-amalan yang kita lakukan, mampu merawat dan mejaga keihlasan dan ketulusan kita, sehingga pengabdian di dunia ini, apapun peran kita semata-mata dengan niat ibadah kepada Allah SWT,”tandasnya. (asro)