PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Banjir rob yang melanda sejumlah desa di pesisir Kecamatan Kumai beberapa hari terakhir, memaksa ratusan warga harus mengungsi. Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban, Bupati Kobar Hj Nurhidayah meninjau para pengungsi korban banjir rob tersebut, Rabu (8/12/2021) kemarin.
Bupati hadir ditengah pengungsi seraya memberikan semangat kepada pengungsi yang ada dan sekaligus memberikan bantuan kepada para korban.
“Musibah ini dampak dari perubahan cuaca yang mengakibatkan daerah pesisir pantai, dilanda hujan disertai angin kencang dan gelombang. Kejadian ini mulai dari Kota Kumai, sampai ke Sungai Cabang dan ini di Sabuai Barat,”ungkap Bupati.
Sesuai dengan keterangan sejumlah Kades, hampir kurang lebih 70 tahun terakhir, baru pertama ini banjir rob cukup besar terjadinya.
“Tentunya langkah-langkah antisipasi dari pemerintah baik jangka pendek maupun jangka panjang, saat ini kita sudah memetakan terutama daerah-daerah atau wilayah-wilayah yang aman jika terjadi kondisi kedaruratan khususnya untuk relokasi para masyarakat yang memang betul-betul terdampak yang saat ini sudah kita lakukan,”ujar Nurhidayah.
Untuk jangka panjang, tentunya dilakukan pembangunan alat pemecah atau penahan ombak sehingga tidak terjadi abrasi lagi. Disamping itu mengupayakan dengan cara alami yakni menanam mangrove.
“Sebab, mangrove ini punya kelebihan kelebihannya, salah satunya juga untuk menahan abrasi dan juga menahan gelombang laut yang mungkin itu gelombangnya bisa membahayakan keselamatan masyarakat,”tandasnya. (yr)