PURUK CAHU, KaltengEkspres.com –
Hujan lebat yang terjadi di wilayah Kabupaten Murung Raya (Mura) mengakibatkan banyak titik berpotensi longsor termasuk ancaman banjir dan bencana lainnya seperti pohon tumbang.
Salah satunya seperti yang terjadi di titik akses jalan penghubung antara Muara Laung ibu kota Kecamatan Laung Tuhup menuju Kelurahan Muara Tuhup. Ruas jalan ini putus akibat badan jalannya ditimbun longsor tanah.
Timbunan longsor tersebut menerjang badan jalan tepat di titik KM 3 akses jalan pengubung dua kelurahan tersebut, akibatnya khususnya kendaraan roda empat tidak bisa melintas untuk sementara waktu sembari menunggu adanya alat berat yang membersihkan tumpuhan tanah tersebut.
Lurah Muara Tuhup, Ridwan Ilhami ketika dikonfirmasi Kamis (11/4) mengatakan, longsor terjadi di akses jalan penghubung Kelurahan Muara Tuhup ke Muara Laung pada Kamis (11/4) dini hari. Kejadian ini menutup hampir seluruh badan jalan setempat.
“Longsor ini terjadi diduga diakibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam. Saat ini hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, longsor terjadi hanya di satu titik, namun menutup badan jalan, terkait itu piihaknya sudah berkoordinasi dan meminta bantuan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk membantu menurunkan alat berat, agar longsor dapat dibersihkan dari badan jalan.
Karena banyaknya material tanah dan batu sehingga tampaknya harus menggunakan alat berat untuk membersihkannya karena tidak mungkin menggunakan cara manual menggunakan tenaga manusia.
Menurutnya, akses jalan Muara Tuhup – Muara Laung beberapa titik rawan terjadi longsor karena kondisi geografis di sekitar ruas jalan curam dan tebing tinggi, namun baru kali ini longsor menimpa badan jalan dan menutup akses jalan masyarakat yang merupakan satu satunya akses jalan darat tersebut. (to)