PURUK CAHU, KaltengEkspres.com – Aksi massa yang hendak merengsek masuk ke kawasan Stoke File PT Indo Muro Kencana (IMK) di Kecamatan Tanah Siang Selatan Kabupaten Murung Raya Sabtu (2/6) malam sekitar pukul 18.00 WIB, berujung bentrok dengan aparat gabungan baik dari polisi dan TNI.
Massa yang berjumlah sekitar kurang lebih 500 orang ini mengamuk dengan membobol pagar perusahaan dan melempari batu aparat gabungan yang melakukan pengamanan di lokasi setempat.
Informasi yang dihimpun Kalteng Ekspres.com di lapangan menyebutkan, bentrok ini berawal saat ratusan massa yang berkumpul di depan Pos Muro I PT IMK sejak pukul 16.00 WIB, hingga pukul 18.00 WIB. Saat itu massa diberi peringatan oleh aparat agar bersedia membubarkan diri dan pulang ke rumahnya masing-masing.
Pemberian peringatan ini membuat massa marah sehingga akhirnya terjadi aksi anarkis dengan mendobrak pagar kemudian melempari aparat gabungan dengan batu. Untuk menghalau aksi ini aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata ke arah massa guna membubarkan secara paksa aksi anarkis tersebut.
Kapolres Mura AKBP Eka Estu Utama ketika dimintai keterangan membenarkana adanya aksi anarkis tersebut. Menurut dia, dari kejadian ini pihaknya mengamankan satu orang warga bernama Solihin (30). Warga Juking Pajang Kecamatan Murung ini ditangkap karena diduga menjadi provokator pada aksi massa terebut.
“Pada kejadian ini ada beberapa anggota kita yang terluka. Bahkan satu diantaranya Kabag Ops Polres Mura Kompol Arifin. Korban ini terluka karena lemparan batu massa yang anarkis,”ungkapnya kepada sejumlah awak media, Sabtu (2/6) malam.
Ia menjelaskan, aksi massa ini berhasil dibubarkan aparat gabungan sekitar pukul 20.30 WIB. Seusai dibubarkan, anggota juga melakukan razia kepada setiap pengendara yang melintasi depan Pos Muro 1 PT IMK.
“Sampai giat selesai situasi sudah berjalan aman dan kondusif. Saat ini sejumlah anggota masih ditempatkan untuk berjaga di lokasi berjumlah 60 orang ditambah 15 security,”papar Kapolres.(aj/hm)