PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Rencana pemulangan pekerja sek komersial (PSK) ke daerah asalnya, disambut baik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kobar. Mereka meminta pengawasan harus diperketat. Lantaran informasi yang di dapat jumlah PSK disejumlah lokalisisi saat ini terus berkurang.
Hal ini diungkapkan oleh Anggota DPRD Kobar Sri Purwanti Jumat (4/5). Menurut dia, Pemkab Kobar, harus tetap pada pendirianya untuk memulangkan PSK. Sesuai dengan janji Pemkab Kobar yang bakal memulangkan seluruh PSK berjumlah 250 orang berada di tiga lokalisasi.
“Penutupan lokalisasi dan dipulangkannya seluruh PSK ke daerah asal kita apresiasi dan acungkan jempol terhadap Pemkab Kobar,” ungkapnya usai menghadiri peringatan Hari Perempuan Internasional, di Aula Bappeda, Kamis (3/5).
Selain itu dirinya juga mempertanyakan mengenai jumlah PSK yang berkurang jelang dipulangkan. Hal ini harus diusut mengenai kepulangan PSKnya tersebut terkait benar-benar pulang atau malah sebaliknya hanya lari tersebar di tempat lainnya bermukim.
“Data awal 250 orang PSK. Tapi data terakhir sekitar 230 orang. Artinya berkurang sebelum dipulangkan. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Mereka yang sudah pulang pun nantinya harus mengikuti aturan daerah,”ungkapnya.
Sri Purwanti menambahkan, jangan sampai berkurangnya PSK ini tidak ditindaklanjuti. Dirinya meminta agar menjelang pemulangan, PSK harus diawasi secara ketat. Agar seluruh PSK bisa dipulangkan ke daerah asal tanpa sisa.
“Menurut kami pengawasan masih sangat lemah. Jangan sampai terkecoh nanti setelah lokalisasi ditutup langsung diam begitu saja. Harus proaktif melakukan pengawasan secara gabungan dan rutin, tem gabungan yakni dari TNI, Polri dan Satpol PP saling melengkapi,”tandasnya. (sr/hm)