Cetak Sawah 100 Ribu Hektar Tersebar di 10 Daerah

Peserta saat serius mengikuti rapat koordinasi di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng. (Foto : IST)

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Andi Nur Alamsyah menyebutkan, lokasi program Cetak Sawah Kalteng Tahun 2025 seluas 100 ribu hektar tersebar di 10 Kabupaten/Kota yaitu Barito Selatan, Barito Utara, Kapuas, Katingan, Palangka Raya, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau, Pulang Pisau, dan Seruyan.

“Lokasi telah memiliki dokumen Survei Investigasi Desain (SID) sebagai acuan pelaksanaan kegiatan konstruksi. Lokasi juga telah ada petani/penggarap atau akan dibentuk Brigade Pangan,” ungkapnya saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (7/1/2025).

Ia menjelaskan, Kementerian Pertanian telah menyiapkan alat dan mesin pertanian, pupuk, dolomit, benih, pengendali OPT, dan pengawalan/pendampingan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian pada tahap ini sudah menyiapkan anggaran sebesar 5,5 Triliun rupiah untuk menjalankan Program Cetak Sawah dan Swasembada Jagung Tahun 2025 di Kalteng.

“Namun diperlukan kolaborasi antara Kementerian/Lembaga dengan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, TNI POLRI, Kejaksaan, dan masyarakat, agar program tersebut bisa berjalan sukses,” jelasnya.

<

Ia menyebut sasaran produksi jagung Tahun 2025 yakni luas tanam 2,89 juta hektar, luas panen 2,79 juta hektar, dan produktivitas 59,60.

“Sasaran produksi Jagung Pipilan Kering KA 28% adalah 22,59 ton dan Produksi Jagung Pipilan Kering KA 14 % adalah 16,68 ton,”bebernya.

Sementara itu Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang turut hadir di rakor tersebut sangat mendukung penuh Program Pemerintah Pusat khususnya Food Estate di Kalteng.

“Pj Bupati dan Pj Wali Kota dari 10 Kabupaten/Kota sudah diminta menyiapkan 200 sampai 300 hektar. Saya minta ada koordinasi intens dengan stakeholder terkait,” ujarnya.

<

Ia meminta para pengusaha ikut berkontribusi dalam Program Cetak Sawah dan Swasembada Jagung.

“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, tanpa dukungan semua pihak, termasuk pihak pengusaha,”ujarnya.

Program besar nasional tersebut, lanjut dia, harus ditangkap sebagai peluang besar bagi daerah, dengan menyatukan niat dan langkah yang sama, untuk mewujudkan swasembada pangan.

“Mari satukan langkah, nawaitu dan kerja keras kita bersama, kita tunjukkan bahwa mewujudkan mimpi besar bangsa ini dalam mewujudkan swasembada pangan, berangkat dari Bumi Pancasila, Tanah Penuh keBERKAHan,” ucapnya penuh semangat.

<

Gubernur juga berharap Kementerian Pertanian wajib memberdayakan pemuda pemudi Kalteng dalam menjalankan program nasional tersebut.

“Nanti akan ada pelatihan khusus untuk S1 Pertanian dan SMK Pertanian, kita libatkan warga lokal semaksimal mungkin, agar mereka menjadi bagian penting dalam program nasional ini,”tandasnya. (Ro)

Berita Terkait