

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan sejumlah Dinas Perhubungan dari Kabupaten tetangga menggelar rapat penting pada Kamis (24/10) siang, untuk membahas kebijakan transportasi udara.
Rapat ini selain melibatkan Dinas Perhubungan dari beberapa kabupaten tetangga, termasuk Seruyan, Lamandau, dan Sukamara juga melibatkan Dinas Perhubungan Balikpapan. Tujuannya adalah untuk merumuskan rekomendasi terkait rute penerbangan yang menghubungkan kota-kota di wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) yang baru.
Sekretaris Daerah Kobar, Rody Iskandar, mengatakan, rapat ini tindaklanjut rencana penerbangan yang sempat beberapa lalu akan di launching.
Menurutnya, rencana tersebut sempat terhambat oleh kondisi pasar yang belum mendukung dan kurangnya sosialisasi yang efektif. Rody menegaskan bahwa momentum untuk pembukaan rute harus dipersiapkan dengan lebih baik agar dapat berjalan lancar.
Dalam rapat tersebut, peserta rapat mempertimbangkan dua opsi terkait biaya penerbangan, yaitu penetapan harga sesuai pasar dan kemungkinan adanya subsidi dari provinsi atau kabupaten.
“Kami bersyukur bahwa sejumlah kabupaten sepakat untuk membahas masalah subsidi secara kolaboratif, yang dapat membantu meringankan biaya bagi penumpang.” ujarnya.
Pembukaan rute penerbangan baru direncanakan akan dilakukan mulai Januari mendatang.
Rody menyebutkan bahwa rute yang akan dibuka tetap sama seperti rencana sebelumnya, mencakup Pangkalan Bun, Sampit, Palangka Raya, Banjarmasin, dan Pontianak yang akan terhubung dengan IKN. Proses kajian yang dilakukan oleh maskapai juga menjadi fokus dalam pembahasan.
Hasil rapat ini lanjut Rody, diharapkan sinergi antara pemerintah daerah dan provinsi dapat terjalin lebih baik dalam merencanakan dan mengembangkan sistem transportasi udara yang efisien dan terjangkau. Hal ini diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat serta perkembangan wilayah penyangga IKN secara keseluruhan. (du)