NANGA BULIK, Kaltengekspres.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Dinas Pariwisata setempat, menggelar pelatihan digital Marketing yang diikuti oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Kabupaten Lamandau.
Tak kurang dari 18 peserta yang merupakan pengurus Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk destinasi pariwisata, termasuk desa wisata dan daya tarik yang ada di Lamandau mengikuti pelatihan yang dilaksanakan di aula Hotel Putri Tunggal Nanga Bulik, Selasa 10 September 2024.
Asisten Setda Lamandau Meigo Basel, didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Hendroplin Minsen Djaliwan, membuka secara resmi kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas kepariwisataan di Kabupaten Lamandau.
Kadispar Kabupaten Lamandau, Hendroplin mengatakan, pelatihan digital ini dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pengelola destinasi dan daya tarik wisata. Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan dapat dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mempromosikan wisata yang ada diwilayah nya.
“Ada 18 peserta Pokdarwis Se-Kabupaten Lamandau untuk mengikuti pelatihan ini dan juga beberapa materi pokok akan disampaikan pada pelatihan tersebut, kamu juga mengundang narasumber dari Pangkalanbun karena mereka juga berpengalaman dalam mempromosikan Tanjung Puting yang ada di Kobar bahwa selama ini kita tahu ada tujuan utama wisata Internasional khususnya dari warga negara Spanyol dan lainnya,” ungkapnya.
Hendroplin menambahkan, para narasumber akan memberikan pengalaman untuk menyampaikan kepariwisataan daerah untuk pemasaran pariwisata berbasis teknologi informasi dan komunikasi, pemasaran digital dalam memajukan pariwisata berdaya saing
“Tahapan pengembangan pemasaran digital, fotografi untuk promosi digital, dan bahasa promosi yang efektif dalam promosi digital, agar pariwisata di desa masing-masing banyak di kunjungi oleh masyarakat luar daerah,” ujarnya.
Sementara, Asisten Pemerintahan Setda Lamandau, Meigo Basel mengajak semua peserta untuk aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Sebab, momen ini menjadi kesempatan langka untuk mendapatkan wawasan mendalam dari para ahli di bidangnya.
“Saya meyakini bahwa kegiatan pelatihan ini akan memberikan manfaat kepada pengelola obyek wisata untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pengelola destinasi dan daya tarik wisata agar dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata,” ujarnya.
Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan wawasan baru, inspirasi, dan memberikan skill yang diperlukan untuk menghadapi tantangan pemasaran digital di era modern saat ini.(btg)