Home / DPRD Provinsi Kalteng

Rabu, 21 Agustus 2024 - 13:12 WIB

Perlu Edukasi Masyarakat Terhadap Pencegahan Penyakit Berbahaya

Anggota DPRD Provinsi Kalteng, Muhajirin

Anggota DPRD Provinsi Kalteng, Muhajirin

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Anggota DPRD Provinsi Kalteng, Muhajirin meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng agar meningkatkan program kegiatan untuk pencegahan penyakit kronis berbahaya. Seperti Hipertensi (432.247), Obesitas (336.314), dan Diabetes Melitus (74.256).

“Dari data BPS Kalteng, ada tiga penyakit tersebut yang mendominasi dialami warga. Ketiga penyakit kronis tersebut menimbulkan komplikasi yang berbahaya, pelan-pelan membunuh dan mengurangi produktivitas penderitanya,”ungkap Muhajirin, Rabu (21/8).

Baca Juga :  Dalam Waktu Dekat DPRD Kalteng Bakal Gelar Reses Perorangan

Karena itu, dirinya meminta Pemprov Kalteng agar meningkatkan program dan kegiatan, untuk pencegahan dan penanggulangan ketiga penyakit kronis tersebut melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

Baca Juga :  Bentuk Karakter Anak Melalui Pendidikan

“Tiga penyakit kronis ini menunjukkan besarnya tantangan kesehatan masyarakat yang dihadapi dan pentingnya penanganan serius,”ujarnya.

Karena itu tambah dia, dinas terkait harus melakukan edukasi untuk masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi seimbang, aktivitas fisik yang teratur, serta pengendalian stres. (Ro)

Share :

Baca Juga

DPRD Provinsi Kalteng

Polisi Diminta Usut Kasus Kematian Bayi di RSUD Doris

DPRD Provinsi Kalteng

Dewan Usul Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur

DPRD Provinsi Kalteng

Percepat Pembahasan Empat Raperda

DPRD Provinsi Kalteng

Masyarakat Minta Adanya Bantuan Bibit Ternak

DPRD Provinsi Kalteng

DPRD Kalteng Pangkas Rp2 Miliar Lebih Dana Pendukung Reses

DPRD Provinsi Kalteng

Wilayah DAS Barito Perlu Dibangun Rumah Sakit Rujukan

DPRD Provinsi Kalteng

Hari Kartini, Dewan Ajak Kaum Perempuan Optimis 

DPRD Provinsi Kalteng

Dewan Terima LKPj Gubernur Kalteng Tahun 2022