Pemkab Lamandau Gelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-116

NANGA BULIK, Kaltengekspres.com –   Pemerintah Kabupaten Lamandau menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-116 di halaman Kantor Bupati setempat, Senin 20 Mei 2024.

Sekretaris Daerah Lamandau, Muhamad Irwansyah bertindak sebagai Inspektur Upacara dengan dihadiri oleh Asisten, Kepala OPD, dan seluruh ASN, PPPK dan THL dilingkup Pemkab Lamandau.

Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau,  mengatakan bahwa Bangsa Indonesia berada pada fase kebangkitan kedua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.

“Berbeda dengan perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad yang lalu, kini bangsa Indonesia menghadapi beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru,” ungkap Sekda.

Kemajuan teknologi, lanjut Dia, telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban hari ini. Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner.

“Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis,” ucap Muhamad Irwansyah.

Sementara itu, imbuhnya, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” ucap Sekretaris Daerah membacakan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

Dijelaskan Sekda, bahwa Bangsa Indonesia harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata.

“Momen ini mesti bangsa Indonesia tangkap agar dapat langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi bangsa Indonesia untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045.” pungkasnya.(btg)

Berita Terkait