Nahas! Pasutri Tewas Diseret Arus Sungai

Warga saat ramai mendatangi lokasi kejadian, Sabtu (10/2). (Foto : IST)

MOJOKERTO, KaltengEkspres.com – Nasib nahas dialami pasangan suami istri (pasutri) bernama Ririn Martiningsih (52) dan Ari Budi Yuwono (52). Keduanya tewas usai terseret arus sungai saat sedang bermain air di Dusun Watu Timang Desa Candiwatu Pacet Mokokerto, Sabtu (10/2).

Jasad Ririn ditemukan mengapung tanpa busana di Sungai Mojokerto. Sementara jasad suaminya Ari belum ditemukan. Mereka terseret derasnya arus Sungai Banyak saat sedang bermain di sungai tersebut bersama empat keponakannya.

Informasi yang dihimpun kedua korban ini awalnya pergi berlibur ke daerah setempat.  Mereka liburan di rumah singgah bersama keponakan
adik kandung Ririn.

Sukrisno mengatakan, kakaknya biasa menghabiskan libur akhir pekan di sebuah rumah singgah yang berada di Dusn Watu Tumang. Korban juga sering main di Sungai Banyak bersama para keponakannya.

“Pada hari nahas tersebut, Sabtu (10/2/2024) kemarin, mereka berlibur di rumah singgah bersama empat keponakannya. Rumah singgah itu berada di tengah persawahan. Sementara 20 meter di depannya, terdapat aliran Sungai Banyak,”ungkap Sukrisno kepada awak media, seperti dilansir dari detik.com.

Saat asik bermain air di sungai, tiba-tiba turun hujan deras mengakibatkan air sungai meluap dan mengalir deras sehingga membuat keduanya terseret arus dan hanyut.

“Saat kedua korban sedang bermain di Sungai Banyak bersama empat keponakannya sekitar pukul 12.30 WIB kondisi masih hujan masih gerimis. Tidak lama hujan deras datang, sehingga mereka meminta keemat keponakannya untuk keluar dari sungai. Nahas, sebelum pasutri itu sempat keluar sungai, arus besar menerjang dari selatan ke utara,”ujarnya.

Ketika kejadian, korban Ririn dan Ari sempat berpegangan tangan sebelum hanyut. Namun, karena pegangan pada batu terlepas, kedua korban pun ikut terseret arus.

“Saat itu, korban masih di sungai. Mbak yu saya (Ririn) pegangan tangan suaminya. Suaminya pegangan batu. Kemudian pegangan suaminya ke batu terlepas. Terakhir mbak yu pegangan batu sambil masih memegang tangan suaminya. Karena tidak kuat, akhirnya keduanya hanyut ke utara,” jelasnya di lokasi, Sabtu (10/2/2024).

Seusai kejadian, jasad korban Ririn ditemukan tewas mengapung di Sungai Mojokerto sekitar pukul 14.30 WIB, mayat perempuan ditemukan dalam kondisi telanjang dengan luka di kepala. Mayat itu ditemukan mengapung di sungai Desa Kutoporong, Bangsal, Mojokerto. Berdasarkan hasil identifikasi, mayat tersebut dipastikan korban Ririn yang hanyut di Sungai Banyak.

“Sudah dikonfimasi kanit reskrim, mayat wanita tersebut korban hanyut dari Pacet,” kata Kapolsek Bangsal AKP M Khusen.

Sementara itu jasad suaminya Ari belum ditemukan dan masih dalam pencarian pihak terkait. (ari)

Berita Terkait