Home / Nasional

Rabu, 15 November 2023 - 15:39 WIB

Kerja Cek Fakta Perlu Meluaskan Distribusi Ke Medsos

Sebanyak 31 jurnalis dari 31 media di wilayah Indonesia Timur, Foto : Ist

Sebanyak 31 jurnalis dari 31 media di wilayah Indonesia Timur, Foto : Ist

MAKASSAR, kaltengekspres.com – Sebanyak 31 jurnalis dari 31 media di wilayah Indonesia Timur, yakni provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo dan Papua tengah mengikuti pelatihan Cek Fakta Melawan Disinformasi dan Misinformasi Jelang Pemilu 2024.

Pelatihan ini merupakan seri keempat (4) dari lima (5) seri pelatihan yang digelar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)  bekerjasama dengan  koalisi Cek Fakta, Mafindo, AJI, dan mendapat dukungan penuh Google News Initiative.

Pada pelatihan hari pertama dan kedua, para peserta mendapat pelatihan tentang produksi prebunking dan debunking, dengan memanfaatkan teori dan aneka tools OSINT (Open-Source Intelligence) yang menjadi alat dan standar kerja pemeriksaan cek fakta. Pada hari ketigia, peserta akan berkesempatan praktik produksi prebunking dan debunking, serta mengenal gangguan informasi pemilu yang banyak ditemukan pada media sosial serta bagaimana memanfaatkan media sosial untuk distribusi konten cek fakta.

Pelatihan cek fakta seri Makassar digelar 14-16 November 2023, dibuka oleh Wakil Ketua Umum AMSI sekaligus CEO KGI Network, Upi Asmaradhana. Menurut Upi, Gerakan cek fakta merupakan salah satu program andalan AMSI yang diinisiasi sejak 2018 yang didalamnya ada AJI dan Mafindo, Karena tahapan inti pemilu serentak 2024 sudah sangat dekat, maka pelatihan ini menjadi sangat penting.

“Pelatihan ini bertepatan dengan peristiwa politik 2024. Sangat penting ini pelatihan karena memberi bekal teori dan kemampuan teknis bagaimana kita memperoduksi pre dan debunking untuk melawan misinformasi dan disinformasi,” ujar Upi.

Baca Juga :  Pembahasan DEFA ASEAN Ditargetkan Selesai 2025

AMSI menghadirkan dua trainer cek fakta yakni Rony Adolf Buol yang juga Pemimpin Redaksi Zona Utara dan Fact Checker Tempo Zainal Abidin. Sementara materi media sosial dan multimedia production disampaikan jurnalis multimedia yang juga direktur eksekutif AMSI, Adi Prasetya.

“Kita perlu mengenalkan media sosial dengan karakteristik dan audien spesifiknya, untuk meluaskan distribusi konten cek fakta, karena faktanya selama ini hoaks, mis dan disinformasi beredar dan direpost di media sosial. Jadi, kita juga perlu berada di gelanggang yang sama untuk melakukan prebunking dan debunking melawan persebaran hoaks,” ujar direktur eksekutif AMSI, Adi Prasetya. (red)

Share :

Baca Juga

Nasional

Polda Sumsel Musnahkan 25 Kilogram Sabu

Nasional

Tim Gabungan Operasi Patuh Jaya Ciduk TNI Gadungan Berpistol Mainan

Nasional

Polisi Ungkap Peredaran 1.095 Butir Pil Tramadol

Nasional

Sudah 60 Jemaah Haji Indonesia Meninggal Dunia

Nasional

Polsek Ciracas Diserang OTK, Dua Polisi Terluka

Nasional

Warga Sipil Nyaris Tewas Ditembak KKB

Nasional

Mendagri: Penanganan Covid-19 Jadi Isu Utama Pilkada Serentak 2020

Nasional

Langgar Etik, Anwar Usman Dicopot dari Ketua MK