Wagub Edy Pratowo saat memimpin upacara tersebut membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga mengatakan, bahwa momentum tersebut mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda, yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928, yang melahirkan sebuah komitmen kebangsaan, yaitu bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia.
“Pemerintahan Republik Indonesia telah membuka luas partisipasi pemuda-pemudi generasi muda Indonesia hari ini, telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama, ” ujarnya.
Lebih lanjut Edy mengatakan, inklusifitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda-pemudi mendapatkan tempat terhormat di dalam pembangunan nasional.
Pada intinya, penguasaan oleh pemuda terhadap Teknologi dan Informasi, serta Literasi Digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi.
“Karena itu, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat, dan strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor,”ujar Edy.
“Maka, pada momen Hari Sumpah pemuda ini, kita harus mencanangkan kebulatan tekad semua stakeholder, baik Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Organisasi Kepemudaan, Komunitas serta elemen-elemen lain, untuk membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri, “tandasnya. (yan)