Semua Stakeholder Harus Berkolaborasi Tangani Karhutla

TANGANI KARHUTLA – Pj Bupati Lilis Suriani memimpin rapat koordinasi penanganan karhutla di Aula Kantor Setda Lamandau. (Foto : Ist)

NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Pejabat Bupati Lamandau Lilis Suriani mengajak seluruh Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) dan stakeholder di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba terus berkolaborasi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhitla) di daerah setempat.

“Kami terus memperkuat sinergi lintas sektor dalam rangka optimalisasi pencegahan maupun penanganan karhutla,” ungkap Lilis usai memimpin rapat koordinasi penanganan karhutla, Senin, (9/10).

Dikatakan Pj Bupati, sebagai salah satu upaya agar terciptanya kolaborasi yang baik antar seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan, pihaknya telah melaksanakan rapat yang membahas penanganan karhutla.

“Karhutla merupakan masalah serius yang harus betul-betul kita tangani,” tegasnya.

<

Kendati demikian, lanjut dia, untuk seluruh wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng), di Kabupaten Lamandau kasus karhutla yang paling sedikit, tetapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau tetap siaga terhadap berbagai kemungkinan.

“Kita jangan senang dulu karena api tidak bisa diprediksi, karena itu harus selalu kita pantau,” pintanya.

Adapun berdasarkan data rekapitulasi karhutla dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau terhitung sejak 1 Januari 2023 hingga saat ini, terdapat sebanyak 1.100 hotspot, dengan luasan 135,92 hektare dan 36 kejadian karhutla yang semuanya dapat tertangani.(*)

<

Berita Terkait