Plh Sekda Kobar Rakor Investasi Peternakan di Kemenko RI

Juni Gultom (Tengah) saat mengikuti Rakoor Investasi Peternakan di Kemenko RI, Jumat (27/10). (Foto : IST)

PANGKALAN BUN,KaltengEkspres.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Pembangunan (Bappedalitbang) Kabupaten Kotawaringin Barat, mengikuti Rapat koordinasi (Rakoor) investasi peternakan di kementerian koordinator bidang Perekonomian Republik Indonesia, di Jakarta, Jumat (27/10).

Plh Sekda Kobar Juni Gultom mengatakan, bahwa luasnya sektor perkebunan kelapa sawit di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat, berdampak baik pada pengembangan peternakan sapi, hal itu  sejalan dengan program pemerintah pusat perihal pengembangan integrasi sawit – sapi.

” Program integrasi sawit – Sapi di Kobar ini telah di akui oleh pemerintah pusat, karena sejak di luncurkannya program integrasi sawit – sapi tersebut, populasi ternak sapi terus meningkat, bahkan atas keberhasilannya, Kobar pun sebagai daerah rujukan bagi daerah lainnya yang ingin mengembangkan program integrasi sawit – sapi, ” kata Juni Gultom.

Atas dasar itulah, di rapat koordinasi bersama Kemenko, Kabupaten Kobar mengusulkan adanya Kawasan Ekonomi Khusus bidang Peternakan yang terintegarsi dengan sawit, hal itu guna menunjang kebutuhan daging Nasional.

<

“Kawasan ekonomi yang kita usulkan itu sebagai penunjang kebutuhan daging Nasional, dimana kita ketahui bersama bahwa secara Nasional kekurangan 200 ribu Ton, kita yakin Kobar akan menjadi pemasok daging untuk memenuhi kekurangan tersebut,” ujar Juni Gultom.

Juni menjelaskan, peluang investasi peternakan di Kobar sangat besar, mengingat kebutuhan daging dan bibit sapi cukup tinggi, dimana di Kobar sumber pakan seperti bungkil dan solid sawit melimpah, lahan pengembangan sapi pun sangat luas di perkuat dengan keberhasilan integrasi sawit sapi.

“Untuk wilayah Kobar ada 2 breeding farm besar yakni PT sulung Ranch dan PT Bina Jaya Abadi,”bebernya.

Ditambahkan Juni Gultom, di wilayah Kobar ada 5 kawasan pengembangan peternakan strategis yakni Kecamatan Pangkalan Lada, Pangkalan Banteng, Kumai, Arut Selatan dan Kecamatan Kotawaringin Lama. Hal itu berdasarkan Peraturan Daerah nomor 1 Tahun 2018 tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten Kobar tahun 2017 – 2037. (din)

<

Berita Terkait