KASONGAN, KaltengEkspres.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Budi Hermanto minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Perkimtan setempat untuk menganggarkan pembangunan Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Katingan pada APBD tahun anggaran 2024 mendatang.
Hal ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, di ruang loby DPRD setempat, Selasa (10/10/ 2023) pagi.
Menurutnya, gedung yang digunakan untuk Sekretariat MUI Kabupaten Katingan masih menggunakan gedung ruko milik Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Katingan yang dikontrak setiap tahunnya oleh pengurus MUI setempat.
Sementara MUI Kabupaten Katingan, meskipun tidak menaungi ormas Islam secara langsung, namun di dalam organisasi MUI itu terdiri dari belasan pengurus dan anggota ormas Islam.
“Karena itu sudah sepantasnya lah MUI memiliki sekretariat sendiri, tidak lagi mengontrak di gedung ruko milik LPTQ. Lagi pula, jika sudah memiliki gedung sendiri, MUI bisa mengirit anggaran operasional. Lantaran tidak lagi membayar kontrak gedung setiap tahunnya,” kata Budi.
Budi menjelaskan, keberadaan MUI Katingan selama ini sangat dibutuhkan perannya dalam pembangunan, baik pembangunan fisik, terlebih lagi pembangunan religi dan Sumber Daya Manusia (SDM). Diantaranya membantu sejumlah program pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Katingan selaku mitra pemerintah.
“Apa lagi saat ini memasuki tahun politik dan sebentar lagi pemilu, baik pileg, pilpres maupun pilkada, MUI sangat dibutuhkan,” terangnya.
Salah satu kontribusinya, MUI, selaku organisasi independen menurutnya, di tahun politik ini tentu saja memberikan pemahaman kepada masyarakat Katingan tentang dilarangnya menggunakan politik identitas, tapi mengajak masyarakat berpolitik dengan baik, damai dan sejuk serta memberikan pemahaman yang terbaik lainnya untuk seluruh kalangan masyarakat.
Bahkan MUI tambah dia, merupakan salah satu organisasi Islam untuk memberikan kedamaian dan kesejukan di dalam berbagai kegiatan. Termasuk salah satunya kegiatan pesta demokrasi yang dilaksanakan lima tahun sekali ini. Artinya, apa pun yang diucapkan oleh MUI, pasti.mengajak kebaikan, baik kebaikan di dunia maupun untuk kebaikan di akhirat. (isnaeni)