Untuk Tingkatkan Keandalan Pasokan Listrik Wilayah Kalselteng
BANJARBARU, KaltengEkspres.com – Demi meningkatkan keandalan pasokan listrik dan percepatan pemulihan akibat gangguan, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mendatangkan dua armada High Voltage (HV) Insulated Skylift yang didatangkan dari Jepang. Armada ini nantinya akan memperkuat Pasukan Khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) di Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3).
Armada ini merupakan tambahan dari 5 unit sebelumnya yang telah beroperasi di wilayah kerja UID Kalselteng, sehingga total saat ini terdapat 7 unit.
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin dalam keterangannya mengatakan, bahwa tambahan armada HV Insulated Sklift ini untuk pekerjaan dengan metode Sentuh Langsung pada jaringan Tegangan Menengah di UP3 Palangkaraya dan UP3 Kotabaru, sehingga dapat melaksanakan kegiatan pemeliharaan maupun perbaikan jaringan distribusi TM 20 kV tanpa padam.
“Sebagai wujud nyata dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan, maka PLN kembali menambah armada HV Insulated Skylift, sehingga pekerjaan perbaikan maupun pemeliharaan bisa dilaksanakan lebih cepat tanpa memadamkan pasokan listrik,” kata Joharifin.
Pekerjaan dalam keadaan bertegangan ini menjamin pasokan listrik tetap aman sampai ke pelanggan walaupun pada jaringan distribusinya terdapat pekerjaan, baik perbaikan maupun pemeliharaan. Hal ini tentunya bisa berlangsung jika semua personel dan peralatan memiliki spesifikasi khusus yang tahan terhadap tegangan listrik seperti pasukan khusus PDKB PLN ini.

Petugas teknisi yang disiapkan untuk menangani peningkatan keandalan pasokan listrik PLN ke masyarakat. (Foto : PLN)
Joharifin menambahkan, pekerjaan PDKB ini tidak hanya mengamankan pasokan listrik agar terus terjaga sampai ke pelanggan, namun juga bisa menyelamatkan energi yang tidak tersalurkan, sehingga mengurangi dampak kerugian di pihak PLN.
Pada 2023 ini, PDKB PLN UID Kalselteng ditargetkan untuk menyelesaikan 4.827 Work Order (WO) dengan target energi yang terselamatkan sebesar 22.513.655 kilo Watt hour (kWh) atau setara dengan nominal Rp 25,77 miliar.
“Hingga akhir Agustus ini, jumlah WO yang terselesaikan sebanyak 2.976 dan energi yang terselamatkan sebesar 17.812.674 kWh atau setara Rp 20,45 miliar, kami optimis sampai akhir 2023 bisa tercapai seluruh targetnya”, jelas Joharifin.
Pada kesempatan sebelumnya, PLN Kalselteng telah melaksanakan awareness refreshment kepada 60 personil PDKB UID Kalselteng sekaligus memperkenalkan 2 armada baru ini, sehingga petugas dapat cepat beradaptasi dan mengoperasikan dengan optimal.
“Kami berpesan kepada seluruh tim PDKB UID Kalselteng, walaupun ditopang peralatan yang canggih dan telah bersertifikat, tetap pastikan seluruh checklist keamanan dan keselamatan terpenuhi sebelum memulai pekerjaan dan gunakan alat pelindung diri lengkap berstandar nasional, serta disiplin dalam mematuhi SOP dari awal hingga pekerjaan selesai. Ingatlah pesan keselamatan kerja bahwa Tidak Ada Yang Lebih Penting Dari Jiwa Manusia”, tandas Joharifin. (adv)