PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Upaya pemadaman api yang membakar lahan di Jalan Sinar Kahayan Palangka Raya diwarnai adu argumen antara tim siaga karhutla dari Dinas Kehutanan Kalteng dengan seorang oknum warga setempat, Kamis (28/09/2033) sore. Bahkan oknum warga tersebut menuduh jika tim siaga karhutla lah yang sengaja membakar lahan tersebut.
Peristiwa itu bermula saat beberapa orang tim siaga karhutla dari Dinas Kehutanan Kalteng mendatangi lokasi karhutla sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika hendak menuju titik api, langkah mereka dihentikan oleh seorang pemuda yang sambil marah-marah.
Oknum warga yang mengaku sebagai pemilik lahan itu terlihat emosi dan memarahi tim siaga karhutla. Bahkan menuduh jika tim siaga karhutla yang melakukan pembakaran. Mendapat perlakuan demikian, tim pun memilih menarik diri dari lokasi kebakaran.
“Kami terpaksa mundur karena ada warga yang marah-marah. Padahal kami datang untuk membantu memadamkan api,” kata Bagus selaku Danru Dinas Kehutanan Kalteng.
Tidak lama setelah menarik diri dan menunggu dari kejauhan, oknum warga itu kembali mendatangi tim siaga karhutla. Seperti sebelumnya dia terlihat tak senang senang dengan kedatangan tim siaga karhutla. Tidak ingin terjadi keributan, tim siaga karhutla pun hanya dapat berdiam diri.
Beberapa saat setelah itu, relawan dan beberapa personel kepolisian datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan. Dimana seorang personel Bhabinkamtibmas berupaya mendapat penjelasan dari oknum warga yang marah-marah. Bahkan sempat terjadi perdebatan alot.
“Kami datang ke sini untuk membantu memadamkan api. Bersedia apa tidak,” tanya petugas Bhabinkamtibmas kepada oknum warga tersebut sembari menenangkan.
Namun akibat kejadian tersebut, tim siaga karhutla dan sejumlah relawan akhirnya mengalah dan memilih untuk mundur. Hal itu mereka lakukam sebagai bentuk kekecewaan. Pasalnya merasa terpanggil untuk membamtu memandamkan api, namun malah dituduh sebagai pihak yang membakar lahan. (ran)