Sebar Informasi Hoax, 4 Remaja Diciduk Polisi

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Isu tak sedap menerpa SMAN 2 Palangka Raya baru-baru ini. Dimana tersebar informasi jika terdapat siswa melakukan hubungan intim di ruang agama dan tepergok oleh guru. Informasi tersebut tersebar secara berantai melalui grup Whatsapp dan unggahan di Instagram.

Informasi itu dalam waktu singkat menjadi viral dan menjadi perbincangan masyarakat. Namun pihak SMAN 2 Palangka Raya terusik lantaran merasa informasi tersebut tidak benar. Bahkan pihak sekolah berkoordinasi dengan tim Virtual Police Bidhumas Polda Kalteng.

“Setelah kita lakukan penelusuran ditambah keterangan pihak sekolah, dipastikan informasi adanya tindak asusila itu tidak benar,” kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Nanang Avianto melalui Kabidhumas Kombes Pol Erlan Munaji.

Erlan mengatakan, dari hasil penyelidikan itu juga pihaknya berhasil mengetahui asal usul informasi tersebut. Ternyata berawal dari empat mahasiswa berinisial NN (20), BL (20), AV (20) dan MR (20). Empat alumni SMAN 2 Palangka Raya itu kemudian dipanggil untuk dimintai klarifikasi sekaligus pembinaan.

“Keempat oknum mahasiswa ini mengaku menyesal karena tidak bijak dalam bermedia sosial,” ucap Erlan.

Erlan menambahkan, informasi hoaks yang disebarkan berbunyi ‘ada pelajar melakukan hubungan intim di SMADA dipergoki guru di ruang agama’. Informasi tersebut sudah diklarifikasi oleh kepala sekolah yang tegas mengatakan tidak ada siswa melakukan hubungan intim di ruang agama.

“Empat mahasiswa tersebut menyebarkan hoaks secara berantai melalui grup Whatsapp dan unggahan di Instagram pribadinya,” terangnya.

Atas kejadian itu, pihaknyamengimbau kepada seluruh masyarakat agar bijak bermedia sosial. Apabila menerima informasi yang belum jelas kebenarannya harus saring sebelum sharing.

“Empat mahasiswa ini kami berikan edukasi dan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatan serupa,” tandasnya. (ran)

Berita Terkait