

NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Sesosok jasad bayi ditemukan warga Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Lamandau sudah tak bernyawa di aliran Sungai Lamandau tersangkut di haluan getek (perahu) yang tengah diikat di jamban.
Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono melalui Kasatreskrim AKP Faisal Firman Gani, ketika dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat bayi bernasib malang tersebut. Pihaknya juga mengaku tengah menangani kasus tersebut.
“Jasad bayi itu ditemukan pada Selasa pagi (26 September 2023) sekitar pukul 06.00 WIB di aliran Sungai Lamandau,” ungkap Faisal saat dihubungi pada Selasa malam, 26 September 2023.
Kasat menjelaskan, jasad bayi itu ditemukan oleh Utin Jumratin, warga Desa Tanjung Beringin yang sedang mandi bersama kedua anaknya. Saat mandi, tiba-tiba mereka melihat mayat bayi tengah tersangkut di haluan getek yang sedang diikat di jamban.
“Saat ditemukan posisi mayat mengapung, tanpa pakaian dan kondisi sudah berwarna kebiru-biruan, namun anggota badannya masih utuh. Diperkirakan mayat bayi dibuang sesaat setelah dilahirkan,” jelasnya.
Sadar yang dilihat itu adalah mayat bayi, Utin kemudian meminta tolong kepada suaminya, Bontan Mose Hali. Kemudian Bontan mendatangi lokasi, namun setibanya di sana yang bersangkutan sudah tidak menemukan jasad bayi tersebut.
Selanjutnya, Bontan langsung menghidupkan mesin perahu dan berinisiatif untuk mencari jasad bayi di aliran Sungai Lamandau. Tak berselang lama melakukan pencarian, Bontan menemukan jasad bayi tengah mengapung di tepi Sungai Lamandau.
“Setelah menemukan jasad bayi, warga melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolsek Lamandau,” terang Faisal.
Mendapat laporan tersebut, lanjut Kasat, pihaknya bersama personel Polsek Lamandau langsung mendatangi lokasi penemuan jasad bayi dan melakukan olah TKP. Lalu, berusaha menepikan mayat bayi tersebut agar tidak terbawa arus sungai.
“Sesampainya di TKP, kami langsung melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang ada di TKP. Selain itu, petugas juga melakukan penyelidikan di sekitar lingkungan aliran Sungai Lamandau untuk mencari alat bukti yang lain guna mengungkap pelaku maupun identitas ibu kandungnya,” beber Faisal.
Sementara, berdasarkan informasi yang diperoleh, saat ini ibu kandung si bayi sudah diperiksa di Mapolres Lamandau dan sudah dilakukan visum. Namun, belum diketahui secara pasti apa motif yang bersangkutan membuang bayi kandungnya ke sungai.(*)