PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan, mengingatkan masyarakat agar berhati-hati ketika menggunakan media sosial (medsos) saat mencari pekerjaan, khususnya untuk lowongan kerja luar negeri.
Pasalnya, belakangan terakhir marak tawaran pekerjaan menggiurkan dengan gaji fantastis atau tidak masuk akal. Namun setelah ditelisik aparat kepolisian, pekerjaan itu merupakan ulah pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) untuk menjaring para korbannya guna dipekerjaan keluar negeri secara ilegal.
“Hati- hati dan jangan mudah terjerumus apa yang disajikan di medsos. Terutama terkait tawaran kerja di luar negeri, karena bisa saja terjebak jaringan sindikat perdagangan orang lintas negara,” ungkap Sahdin, Sabtu (15/7).
Terlebih lanjut Sahdin, karakteristik modus kejahatannya kebanyakan dengan sasaran perempuan dan anak usia remaja. Maka itu diperlukan kesadaran masyarakat untuk tidak mudah terjebak.
“Kasus TPPO ini memang sudah berulang kali terjadi. Itu semua karena pengetahuan akan literasi pencari kerja, atau informasi lowongan pekerjaan begitu sempit, sehingga ketika ada tawaran menggiurkan langsung percaya begitu saja,” ujarnya.
Harusnya lanjut Sahdin, masyarakat perlu melakukan kroscek terlebih dahulu kebenarannya sebelum memutuskan untuk melamar. Seperti meneliti profil perusahaan, bergerak di bidang apa. Lalu alamat kantornya maupun prestasi atau kemajuan perusahaan.
Selain itu perlu berkoordinasi terlebih dahulu kepada pihak-pihak yang berkompeten, atau yang bisa memberikan informasi sejelas-jelasnya, sehingga tidak salah melangkah.
“Bila mencurigai sesuatu yang mengarah ke perdagangan orang, maka masyarakat jangan ragu untuk melapor kepihak berwajib, sehingga aparat penegak hukum bisa menelusuri,” tandasnya. (asro)