BANJARBARU, KaltengEkspres.com – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Tingkat Provinsi Kalsel ke XXXIV resmi ditutup oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau kerap disapa Paman Birin di Lapangan Dr. Murdjani Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis 27 Juli 2023 malam.
Perhelatan MTQ yang digelar selama tujuh hari tersebut sukses ditutup dengan meriah, dihiasi gemerlap cahaya warna-warni yang menghiasi venue acara. Seluruh peserta dari 13 kabupaten kota di Kalsel bersama para official berkumpul merayakan festival kebudayaan yang kental dengan nilai-nilai dan khasanah Islam ini, serta antusiasme jemaah penonton berhasil menciptakan atmosfer yang penuh warna dan semangat.
Paman Birin dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para pemenang yang berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang MTQ Nasional ke XXXIV Tingkat Provinsi Kalsel ini.
Ia berharap, keberhasilan atau prestasi di MTQ Nasional ke XXXIV Tingkat Provinsi Kalsel, dapat juga ditorehkan di tingkat nasional nantinya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) Muhammad Joharifin mengungkapkan suksesnya penyelenggaraan MTQ XXXIV ini tak lepas dari peran PLN dalam dukungan suplai keandalan pasokan listrik selama kegiatan.
“Suksesnya Perhelatan MTQ ini, dari sisi PLN telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan kelancaran suplai listrik selama kegiatan, dari acara pembukaan, berlangsungnya acara, sampai penutupan,” ungkap Joharifin.
Sama seperti upacara pembukaan, Joharifin juga menambahkan,”untuk upacara penutupan MTQ XXIX Kalsel, PLN menyiapkan pasokan listrik sebesar 1.415 Mega Watt (MW). Bahkan PLN juga menyiapkan sistem Zero Down Time Area atau layanan listrik tanpa kedip untuk keandalan di Venue Utama dalam mengamankan rangkaian upacara penutupan,” imbuhnya.
Sistem pendukung keandalan kali ini meliputi 3 unit UPS (Uninterruptible Power Supply) total kapasitas 280 kVA dan 3 unit Genset total kapasitas 350 kVA, mendirikan sebanyak 15 Posko siaga dengan 136 Petugas Teknik dilengkapi 16 Personil PDKB untuk satuan reaksi cepat apabila terjadi gangguan. (adv)