Home / Lintas Kalimantan / Metro Palangka Raya

Senin, 31 Juli 2023 - 17:09 WIB

PLN Berhasil Kelola FABA Hingga 1,45 Juta Ton

Tetrapod yang dibuat menggunakan FABA dari PLTU Tanjung Jati B di Jepara. (Foto : PLN)

Tetrapod yang dibuat menggunakan FABA dari PLTU Tanjung Jati B di Jepara. (Foto : PLN)

Untuk Dimanfaatkan Masyarakat Jadi Material Batako hingga Tanggul Laut

BANJARBARU, KaltengEkspres.com– PT PLN (Persero) terus mendorong pemanfaatan material Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) menjadi bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

Sepanjang tahun 2023, dari pembakaran batu bara PLTU PLN menghasilkan FABA sebesar 1,43 juta ton. Sementara, hingga Juni 2023, total pemanfaatan FABA dari PLTU telah mencapai 1,45 juta ton atau sebesar 101,19% dari total produksi FABA. Angka tersebut juga meningkat sekitar 50% jika dibandingkan semester I tahun 2022 yang hanya sebesar 951 ribu ton.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pemanfaatan FABA merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mengolah sisa pembakaran batu bara dari operasional pembangkit agar menjadi lebih bermanfaat. FABA kini menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat di sekitar PLTU.

Baca Juga :  Seruduk Belakang Alat Berat, Pengendara Motor Scoopy Terkapar

“Kini seluruh pembangkit PLN menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga hadirnya pembangkit PLN tak hanya bisa menjadi sumber listrik tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi di masyarakat,” kata Darmawan.

Sepanjang semester I tahun 2023, PLN telah memanfaatkan FABA menjadi lebih dari 1 juta paving, 246 ribu batako, 2 ribu tetrapod, 48 kilometer jalan beton, 34 ribu ton material stabilisasi lahan, 699 ton bahan pupuk. Pemanfaatan terbesar FABA digunakan sebagai substitusi bahan baku semen, yaitu sebesar 671.287 ton atau 47% dari total pemanfaatan FABA.

Berdasarkan grafik bulanan, pemanfaatan FABA terus mengalami peningkatan di periode semester I tahun 2023 ini. Tercatat, bulan Juni merupakan jumlah terbanyak di mana pemanfaatan FABA mencapai 129%, mengalami kenaikan jika dibandingkan pemanfaatan pada bulan Mei yaitu sebesar 83,8%.

Pemanfaatan FABA tahun 2023 terbanyak diraih oleh unit PLTU Suralaya di Banten sebesar 287 ribu ton, PLTU Paiton di Jawa Timur sebesar 155 ribu ton dan PLTU Tanjung Jati B di Jawa Tengah sebesar 97 ribu ton. PLN telah melakukan pemanfaatan FABA yang tersimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) sebesar 1,3 juta ton atau pengurangan 57,83% timbunan FABA baseline 2021.

Baca Juga :  Miris, Tak Mampu Bayar Ambulans, Pasutri Nekat Bawa Jenazah Anaknya dengan Motor

Setelah dikategorikan sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3), FABA kini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, Dengan kolaborasi bersama masyarakat, PLN membuka kesempatan kepada semua kalangan yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi baik sebagai campuran dalam industri konstruksi maupun infrastruktur.

“PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini. FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” ucap Darmawan.

Upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (adv)

Share :

Baca Juga

Metro Palangka Raya

Main Ponsel Saat Terjadi Hujan Deras, Security Tewas Disambar Petir

Metro Palangka Raya

Enam Kelurahan di Palangka Raya Mulai Direndam Banjir

DPRD Kota

Cegah DBD Melalui Gerakan PSN dan PHBS

Metro Palangka Raya

Polisi Dalami Tersangka Baru Kasus Yantenglie

Metro Palangka Raya

Lagi, Dua Orang Pedagang Pasar Besar Terdeteksi Positif Covid-19

Metro Palangka Raya

Tipu Warga, Oknum ASN Diringkus Polisi

Metro Palangka Raya

Pemkot Palangka Raya Usulkan 4 Raperda

Metro Palangka Raya

Hindari Sepeda Motor, Truk Bermuatan Tanah Latrit Terguling