PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko membuka Sosialisasi dan Dialog Kurikulum Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan Yang Mengarah ke Terorisme Dalam Lingkup Pendidikan Formal dan Non Formal Tahun 2023, di Ballroom M. Bahalap Hotel Palangka Raya, Kamis (13/07/2023).
Dalam sambutannya, Yuas Elko mengatakan, komitmen Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam penanggulangan terorisme merupakan bagian penting dari mandat Pancasila, bahkan secara khusus Pasal 28 G Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah memberikan penegasan bahwa setiap orang “berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan”.
“Kelompok teroris bahkan telah secara aktif dan terus menerus melakukan perekrutan, dengan target warga negara Indonesia, untuk bergabung dalam kegiatan Ekstremisme Berbasis Kekerasan,”ujarnya.
Selanjutnya, tambah dia, pencegahan dan penanggulangan ektremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme adalah upaya yang dilakukan secara sistematis, terencana dan terpadu dalam rangka mencegah dan menanggulangi Ektremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
“Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ektremisme yang selanjutnya disebut RAN PE. RAN PE ini mencakup 3 Pilar yang meliputi Pilar Pencegahan, Pilar Penegakan Hukum dan Pilar Kemitraan dan Kerjasama Internasional,”ungkapnya.
“Harapan kami melalui sosialisasi dan dialog RAN PE ini dapat menyeragamkan pemahaman kita bersama sehingga penyusunan dan pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pencegahan dan Penanggulangan Ektremisme Se-Provinsi Kalimantan Tengah dapat berjalan maksimal,”tandasnya. (Fahri)