SAMPIT, KaltengEkspres.com – Menjelang lebaran Idul Adha, Tim Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalteng memantau harga bahan pokok di tiga lokasi, yakni Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Pasar Keramat, dan Pasar Komando Distrik Militer (Kodim), Rabu (7/6/2023).
Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko mengatakan, lokasi pemantauan ini berada di tiga pasar Kota Sampit , alhasil terjadi kenaikan komoditas berupa bawang merah dan bawang putih.
“Biasanya harganya Rp. 38 ribu per kilo, sekarang menjadi 40 ribu sampai 42 ribu per kilonya,” kata Yuas.
Yuas menjelaskan, di kedua tempat yang dijadikan objek sampel inflasi Kalteng yaitu Kota Palangka Raya dan Kota Sampit, saat ini inflasinya masih relatif stabil.
“Stok juga masih tersedia hingga Hari Besar Iduladha mendatang, pasokannya juga lancar dan harga masih terjangkau,” ujar Yuas.
Yuas menyebut, hingga saat ini Pemprov masih berupaya untuk menekan angka inflasi di Kalteng dengan terus menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang.
“Kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur disarankan agar melakukan operasi pasar terhadap komoditas yang naik. Harapannya masyarakat bisa menikmati harga yang layak dan terjangkau,” bebernya.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Prov. Kalteng Sunarti mengungkapkan di Pasar PPM Kota Sampit ketersediaan barang dan harga masih relatif stabil.
“Untuk daging ayam dan telur ada kenaikan, namun semuanya masih stabil karena pasokannya lancar menjelang Hari Raya Iduladha,”tandasnya. (ahmad)