

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Riskon Fabiansyah menekankan kepada pemerintah daerah agar mencegah pelajar putus sekolah. Terutama dalam tingkatan pendidikan Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Karena pemerintah telah mencanangkan program Wajib Belajar (Wajar) 9 Tahun dengan gratis.
“Kita perlu memastikan bahwa tidak ada pelajar yang putus sekolah, setelah mencapai tingkatan SD dan SMP. Karena pendidikan mereka sudah sepenuhnya ditangani dan dibiayai oleh pemerintah daerah,” kata Riskon, Kamis (1/6).
Menurutnya, program yang tengah berjalan di Kotim masih terbatas Wajar 9 Tahun. Yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim. Namun. Tidak menutup kemungkinan memperluas program hingga 12 tahun.
“Saya menyarankan, kepada lulusan SMA yang tidak meneruskan ke jenjang perguruan tinggi agar memanfaatkan fasilitasyang tersedia, seperri Balai Latihan Kerja (BLK). Karena disitu diberi pelatihan keterampilan yang berguna bagi dunia kerja,”ujar Riskon.
“Itu akan mempersiapkan mereka dengan keterampilan khusus. Yang didapat dari BLK. Sehingga dapat diandalkan saat inggin masuk dalam dunia kerja,” tambah Riskon.
Ia berharap semua pihak bekerja sama dalam mengatasi masalah putus sekolah. Kemudian memberikan kesempatan setara bagi semua anak dalam mengakses pendidikan yang layak. (ahmad)