

Temukan Ada Kenaikan Harga Ayam Potong
PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com– Disela kunjungan kerjanya ke Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah, Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan menyempatkan diri sidak ke Pasar Besar Kota Palangka Raya, Sabtu (3/6/2023). Di lokasi ini, Mendag didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Nuryakin dan Tim Satgas Pangan serta TPID Kalteng memantau harga kebutuhan bahan pokok,
Mendag Zulkifli Hasan saat diwawancarai awak media, mengatakan, dari hasil pantauannya, ketersediaan bahan pangan di Palangka Raya banyak dan tersedia, namun ada sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga salah satunya adalah ayam potong.
“Saya kira tidak apa-apa harganya naik, karena sudah hampir tiga bulan terakhir daging ayam itu harganya di bawah dan peternak ayam berbulan-bulan rugi” ucapnya.
Karena lanjut dia, harga patokan ayam Rp. 36.000,- tapi selama ini dijual dengan harga Rp. 32.000,- di pasar, dan sekarang harga ayam agak mahal yakni Rp. 47.000,- sampai Rp. 49.000,-.
“Penyebabnya akan dipelajari dulu, dan selama dua pekan ke depan harga akan terus dipantau oleh pemerintah,”ujar Zulkifli.
Sedangkan untuk harga telur ayam ras Rp. 32.000,- per kg, bawang rata-rata antara Rp. 40.000,- sampai Rp. 45.000,- dan cabe Rp. 45.000,- sampai Rp. 50.000,- relatif normal.
Sementara itu, Kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Prov. Kalteng Aster Bonawaty mengatakan, untuk kenaikan harga minyak goreng tidak terlalu signifikan dan masih bisa ditolerir, yang menjadi perhatian adalah daging ayam walaupun ketersediaannya aman namun harga mengalami kenaikan.
“Untuk daging ayam masih dikoordinasikan ke dinas terkait dan pusat, termasuk asosiasi pakan ternak dan lain sebagainya dari hulu sampai hilir, baik dari pakan, pemotongan sampai ke pedagang” kata Aster.
““Kita akan upayakan melalui koordinasi yang intens antara pusat dan daerah, agar harga tetap terjangkau dan ketersediaannya ada, diharapkan menjelang Idul Adha harga bisa stabil lagi.” tandasnya. (asro)