

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Unsur Pimpinan dan Komisi C DPRD Kabupaten Kobar menggelar monitoring pekerjaan kontruksi jembatan yang didanai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI, desa Kumpai Batu Bawah dan Desa Tanjung Trantang, Kecamatan Arut Selatan, belum lama ini. Monitoring ini didampingi Sekretaris BPBD Kobar Reneli.
Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman mengatakan, monitoring pembangunan jembatan bertujuan untuk melihat langsung pengerjaan kontruksi jembatan.
“Kita ketahui bersama Pemerintah Pusat melalui BNPB telah menghibahkan anggaran Rp 25 miliar lebih, untuk pengerjaan 11 jembatan yang rusak akibat banjir di 2020,” kata Bambang Suherman, Kamis (22/6).
Hibah dana tersebut lanjut dia, merupakan wujud perhatian pemerintah pusat kepada daerah, sehingga BPBD Kobar sebagai pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut harus benar benar memperhatikan kualitas.
“Pengerjaan jembatan ini harus benar benar di perhatikan, BPBD Kobar harus terus melakukan pengawasan agar hasil pengerjaannya pun sesuai dengan harapan kita semua dan tentunya kegiatan Revitalisasi dan rehabilitasi 11 jembatan itu benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, sehingga hasilnya pun akan bertahan lama,” ujarnya.
Menurutnya, perhatian pemerintah pusat sangat luar biasa, atas kejadian bencana banjir yang pernah terjadi pada 2020 akibat dari kejadian itu ada 11 jembatan yang rusak berat, dan apresiasi juga kepada BPBD Kobar yang cepat tanggap melaporkan kerusakan tersebut kepada pemerintah pusat.
“Kami akan melakukan pengawasan ketat atas pengerjaan jembatan yang di danai oleh BNPB, karena kami inginkan kualitas hasil pengerjaan itu hal yang paling penting agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari babtuan tersebut,”tandasnya. (yus)