

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengatakan, kondisi cuaca panas ekstrem yang terjadi di wilayah Kalteng ini patut diwaspadai. Karena selain bisa mempengaruhi kondisi tubuh manusia, di sisi lain juga rawan menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Cuaca panas ekstrem ditandai arus gelombang panas (heatwave), kondisi ini tentu rawan menyebabkan terjadinya karhutla,” kata Hera, Jumat (5/5).
Karena itu lanjut dia, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya bersama instansi terkait, telah menyiagakan personel berikut sarana pendukungnya untuk penanggulangan serta penanganan karhutla.
“Beberapa waktu lalu telah dilaksanakan apel kesiapsiagaan sekaligus simulasi penanggulangan karhutla. Ini sebagai bentuk kesiapsiagaan personil dan peralatan,” ujarnya.
Sejatinya lanjut Hera, penanggulangan karhutla tidak bisa dilakukan secara parsial oleh pemerintah saja, namun memerlukan dukungan dari seluruh komponen. Termasuk masyarakat untuk bahu-membahu bergerak bersama.
Tak kalah pentingnya, penanggulangan dan penanganan karhutla harus dilaksanakan sedini mungkin, untuk menghindari dampak dan kerugian secara luas.
“Karena itu, Pemko Palangka Raya terus meningkatkan koordinasi dan komunikasi lintas sektoral bersama stekholder terkait lainnya,”paparnya.
Tidak lupa Hera meminta kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan dibakar. Sementara kepada pihak terkait lainnya dapat terus melakukan sosialisasi dan edukasi termasuk patroli dan pemantauan yang dilaksanakan hingga pada tingkat paling bawah. (asro)