PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Ketua DPRD Kalteng Wiyatno mendorong kemandirian Kalteng untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat utamanya di wilayah pelosok. Pasalnya, sampai saat ini ketersediaan layanan jaringan listrik di daerah pelosok masih banyak yang belum terpenuhi.
“Listrik menjadi kebutuhan utama yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pelosok. Tapi sampai sekarang ini masih banyak masyarakat yang belum menikmati fasilitas listrik. Ini pun kerap menjadi aspirasi yang rutin disampaikan setiap kali melaksanaan reses ke daerah,”kata Wiyatno kepada awak media, Selasa (9/5).
Wiyatno menyebutkan, Kalteng ini memilik sumber daya alam (SDA), seperti adanya sungai-sungai besar, mulai dari Sungai Barito, Sungai Katingan dengan debit air yang memadai pastinya sangat mendukung pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Tak hanya itu, beberapa daerah di Kalteng, seperti Kabupaten Katingan, Pulang Pisau, dan Kapuas pun dinilai cocok untuk dibangun tenaga listrik tenaga bayu atau angin (PTLB). Tentunya, potensi ini patut untuk dimaksimalkan oleh pemerintah demi kemandirian listrik di wilayah Kalteng.
“Kami melihat Kalteng ada potensi untuk PLTB, tetapi memang perlu dilakukan survei yang mendetail terkait potensi tenaga bayu atau angin ini karena selama ini belum pernah dilakukan kajian tentang itu. Disamping itu, kita juga punya potensi untuk membangun pembangkit listrik dengan Biomassa dan Biogas dengan memanfaatkan limbah sawit,” ucapnya.
Wiyatno menilai, adanya pembangunan pembangkit listrik di wilayah Kalteng akan memberikan dampak positif bagi daerah maupun masyarakat. Sehingga kebutuhan listrik masyarakat Kalteng khususnya di daerah pelosok bisa terakomodir. (asro)