Dinas P3ADalduk dan KB Mura Sosialisasi Forum KP3SLA

Petugas dari Dinas P3ADaldukKB saat mensosialisasikan Forum KP3SLA. (Foto : idris)

PURUK CAHU, KaltengEkspres.com – Menindaklanjuti nstruksi Presiden Jokowi terkait percepatan penurunan stunting,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura), melalui Dinas P3ADaldukKB setempat menggelar sosialisasi pembentukan Forum Komunikasi Perubahan Perilaku dan Penurunan Stunting Lintas Agama, di aula Rujab Bupati, Selasa (9/05),

Plt Dinas P3ADalduk dan KB Murung Raya Lynda Kristiane Perdie dalam arahannya mengatakan, stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan. Salah satu penyebab terjadinya stunting adalah kurangnya pengetahuan orangtua tentang pola asuh anak.

Selain itu, masih banyak orangtua yang tidak faham mengenai kebutuhan gizi anaknya. Hal ini terjadi salah satunya karena pernikahan usia anak.

“Sehingga orang tua muda tidak mempunyai kesiapan untuk mengasuh dan memenuhi kebutuhan gizi anak sebagaimana mestinya. Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) juga menyumbang resiko terjadinya ibu kamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) yang pada akhirnya jika tidak ditangani segera akan menyebabkan kelahiran BBLR, Panjang bandang kurang dari standar yang tentu saja membuat bayi lahir tersebut beresiko stunting,” jelas Lynda.

Lynda menambahkan, berdasarkan SSGI tahun 2022 Kabupaten Murung Raya prevalensi balita stunting berada pada urutan tertinggi di Kalimantan Tengah yaitu sebesar 40,9 persen.

Berdasarkan Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021 keluarga beresiko stunting di Kabupaten Murung Raya juga cukup tinggi.

“Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus kita lakukan,”tandasnya. (id)

Berita Terkait