Perlu Perhatian Serius Atasi Stunting

Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo saat menyampaikan sambutannya ketika membuka musrenbang RKPD di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng Kamis (13/4). (Foto : MMC Kalteng)

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng menggelar Musrenbang Tingkat Provinsi dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (13/4/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini, dibuka langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo.

Edy mengatakan, pembangunan Kalteng tahun 2024 mengacu pada arah kebijakan pembangunan Provinsi Kalteng yang telah ditetapkan dalam RPJMD 2021-2026, dengan tema “Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan (Growth Green) Melalui Investasi dan Infrastruktur”.

“Ekonomi Kalimantan Tengah di tahun 2022 tumbuh sebesar 6,45 persen, yang didorong oleh perbaikan harga komoditas batu bara dan peningkatan aktivitas ekonomi Regional, Nasional dan Global, sejalan meningkatnya mobilitas paska berhasilnya penanganan dan pengendalian Covid-19,” kata Edy saat menyampaikan sambutannya.

Selain itu, lanjut dia, capaian makro pembangunan Kalteng lainnya adalah tingkat kemiskinan Kalteng sebesar 5,28 persen, lebih rendah dari capaian nasional yakni 9,57 persen; Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 71,63; Gini Ratio sebesar 0,319, lebih rendah dibandingkan capaian nasional 0,381; dan tingkat pengangguran terbuka 4,26 persen, lebih rendah daripada capaian nasional yang sebesar 5,86 persen.

“Meski banyak capaian pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah, namun prevalensi stunting di Kalimantan Tengah masih berada pada angka 26,9 persen, di atas angka stunting nasional 26,1 persen. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua,”ujarnya.

Karena itu, ia meminta agar Bupati/Wali Kota mendorong peningkatan investasi di daerah masing-masing untuk perluasan lapangan kerja, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan.

“Saya juga meminta Perangkat Daerah terkait yang bertugas di bidang perizinan agar menghindari proses perizinan yang berbelit-belit, dan seluruh pemangku kepentingan agar meningkatkan inovasi untuk mendukung perkembangan dan pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah,”ucapnya.

Melalui Musrenbang RKPD ini, Edy mengharapkan program-program yang diusulkan untuk tahun 2024 dapat menjadi program prioritas dan strategis pembangunan Kalteng, yang dapat diintegrasikan untuk mencapai keterpaduan antarwilayah, antarsektor dan antarpelaku pembangunan.

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng H. Kaspinor menjelaskan, Musrenbang ini bertujuan untuk menyepakati permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan daerah, arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota di lingkup provinsi.

Kemudian, program kegiatan pagu indikatif, indikator dan target kinerja, serta lokasi; menyelaraskan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan nasional; klarifikasi program dan kegiatan yang merupakan kewenangan provinsi dengan program kegiatan kabupaten/kota yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang kabupaten/kota. (asro)

Berita Terkait