

KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com – Wakil Ketua I DPRD Seruyan Bambang Yantoko menyoroti perihal pengangkatan ASN dari kalangan guru untuk menduduki jabatan Pj Kades disebar ke 70 desa dari 97 desa di Kabupaten Seruyan.
“Tentu sangat mempengaruhi, terutama roda pemerintahan di daerah, mengenai penganggaran-penganggaran, DD dan sebagainya. Dengan adanya pj kan tidak seleluasa jika dibandingkan dengan yang definitif,” kata Bambang kepada awak media, Rabu (5/4).
Kondisi ini lanjut dia, semakin diperburuk dengan adanya beberapa pj kades yang diambil dari tenaga kesehatan (nakes).
“Pertama, secara skill itukan pasti berbeda, mereka yang berlatar belakangan pendidik dan pemerintahan tentu tidak sama,” ujarnya.
Terlebih lagi, Kabupaten Seruyan notabenenya pada saat ini masih sangat memerlukan tambahan tenaga pengajar dan nakes untuk wilayah pedesaan yang masih kekurangan. “
Kita itukan masih perlu tambahan guru dan nakes,”tandasnya. (dri)