

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi yang diadakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Senin (17/4/2023).
Rakor ini dikuti langsung Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo dan sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Kalteng.
Dalam Rakor tersebut, Mendagri Tito Karnavian mengatakan, inflasi Indonesia saat ini berada di urutan 46 dari 186 negara dengan inflasi terendah yakni 4,97 persen (y-o-y).
“Di tingkat negara G20, kita berada di urutan 8 dari 24 negara, dan di tingkat ASEAN, Indonesia berada di urutan 6 dari 11 negara,”ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menjelaskan, inflasi Nasional di triwulan I tahun 2023 relatif terkendali.
“Komoditas beras, telur ayam ras, minyak goreng, dan daging ayam ras terpantau masih berpotensi memberikan andil inflasi di bulan April 2023. Sedangkan cabai merah, cabai rawit dan bawang merah terus mengalami penurunan harga sampai minggu kedua April 2023,”ucapnya.
Seusai mengikuti rakor ini, Wagub Kalteng Edy Pratowo mengatakan, inflasi di Kalteng masih dalam posisi aman, dimana tidak ada daerah yang menjadi sampel kenaikan.
“Pemprov Kalteng terus melaksanakan kegiatan pasar penyeimbang di semua wilayah kabupaten/kota se-Kalteng, dengan harapan inflasi kita tetap terjaga dan posisi kenaikan harga pun di beberapa bahan pokok tidak mengalami lonjakan,” ujar Edy.
Edy menjelaskan, untuk komoditas yang paling penting dilakukan pengecekan adalah beras, ayam ras, daging, minyak goreng, dan sembilan bahan pokok lainnya.
“Terlebih lagi menjelang lebaran, kita tidak tahu apakah ada fluktuasi harga kenaikan, untuk itu Pemerintah bersama Satgas Pangan dan TPID tetap gencarkan pasar penyeimbang untuk stabilitas harga,”tandasnya. (asro)