KUALA PEMBUANG, KaltengEkspres.com – Anggota DPRD Kabupaten Seruyan Arahman menyoroti roda Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Seruyan.
Pasalnya, belakangan ini banyak tenaga pendidik dan kesehatan (nakes) di wilayah setempat yang ditunjuk untuk menjadi sebagai Pejabat sementara (Pj) Kepala Desa (Kades).
“Saya sangat menyayangkan kebijakan kepala daerah yang menunjuk Pj Kades itu dari tenaga guru dan nakes, sementara Seruyan sekarang ini masih kekurangan guru dan kekurangan nakes,” katanya, Senin (3/4).
Melihat kondisi Kabupaten Seruyan yang saat ini masih kekurangan tenaga pendidik dan nakes lanjut dia, tentu menurutnya keputusan yang diambil oleh kepala daerah tersebut adalah kebijakan yang salah.
“Saya amati ini hampir terjadi dimana-mana, Pj Kades itu pasti ditunjuk dari guru atau kalau tidak dari nakes,” ujarnya.
Sementara itu tambah dia, berdasarkan data yang dihimpun dari instansi terkait, Kabupaten Seruyan sekarang ini masih memerlukan tambahan guru sebanyak 30 persen dan untuk tenaga kesehatan sebanyak 20 persen.
“Yang artinya kita itu 30 persen masih kekurangan guru dan 20 persen kekurangan nakes. Oleh karena itu seharusnya pemerintah daerah memikirkan untuk menambah kekurangan itu, bukan justru mengurangi sehingga berimbas kepada kebutuhan masyarakat,” tandasnya. (dri)