Cegah Penyakit LSD, Distan Kobar Uji Sampel Sapi Masyarakat

Petugas Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan saat mengambil sampel sapi masyarakat,Selasa (4/4). (Foto : ardin)

PANGKALAN BUN, KaltengEkspres.com – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kobar melakukan pengecekan terhadap sejumlah sapi milik masyarakat, Selasa (4/4/2023).

Pemeriksaan ini sebagai upaya mendeteksi adanya ancaman penyakit kulit Infeksius yang di sebabkan oleh Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripox virus dan family Paxviridoe. Virus ini pada umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau.

Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti bersama Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesawan & Kesmavet), Hotni Afrita Purba mengatakan, pengecekan ternak ini dilakukan dengan cara mengambil swab dan sampel darah sapi.

Saat ini sampel dibawa di Banjarbaru untuk diperiksa lebih lanjut dan hasilnya nanti akan di ekspos dan disampaikan. Pengecekan dilakukan secara menyeluruh tidak hanya LSD tetapi juga Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). “Secara otomatis semua dicek dan memang sempat ada yang diduga LSD tetapi hasilnya kita belum tau karena masih menunggu dari Banjarbaru. Pemeriksaan kemarin sifatnya kita mendapingi saja,”jelasnya.

<

Selain di Kobar lanjut dia, ternyata diseluruh wilayah Kalimantan juga dilakukan hal yang sama. Pengecekan khusus kepada sapi pedaging bukan sapi yang dikembangbiakkan. Secara umum data yang dimiliki Dinas Pertanian Kobar masih aman dari LSD.

Menurut Hotni, meskipun LSD adalah penyakit tetapi sebenarnya untuk daging tidak berpengaruh terhadap manusia karena semacam penyakit kulit tidak sampai ke daging.

Tetapi lebih berpengaruh terhadap tumbuh kembang sapi itu sendiri. Sementara mengantisipasi adanya LSD masuk dari luar Kobar pihaknya juga melakukan pengawasan terutama saat ada sapi-sapi yang masuk selain memang sudah dilakukan pemeriksaan melalui karantina hewan juga diarahkan ke RPH (Rumah Pemotongan Hewan) untuk dilakukan sterilisasi pemeriksaan ketika akan disembelih sehingga daging yang dikonsumsi benar-benar aman dan sehat.

“Kalau ada sapi didatangkan biasanya langsung kita masukkan RPH untuk disterilisasi terlebih dahulu sehingga benar-benar aman,”pungkasnya. (din)

<

Berita Terkait