NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Beredarnya video aksi perundungan dialami seorang siswi di salah satu Sekolah Dasar di Kecamatan Bulik menjadi perhatian dan mendapat tanggapan beragam dari netizen (warganet) di media sosial dalam sepekan terakhir.
Dua video pendek yang diunggah oleh sejumlah akun Facebook dan grup Whattshap itu menjadi viral karena dalam video tersebut terlihat seorang murid perempuan mendapat perlakuan tidak layak yang diduga dilakukan oleh teman-teman sekolahnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Lamandau, Abdul kohar mengaku prihatin dan menyayangakan perbuatan tersebut terjadi di lingkungan sekolah.
“Bersama pihak terkait, Kami (Disdikbud Lamandau) telah melakukan berbagai upaya guna menangani kejadian itu, diantaranya melakukan mediasi, kemudian penyuluhan di sekolah terkait,” ungkap Abdul Kohar saat dikonfirmasi, Sabtu, 11 Maret 2023.
Selain itu, lanjut Dia, pihaknya telah meminta keterangan dari pihak sekolah tentang kronologis kejadian dan selanjutnya melibatkan pihak terkait dalam memproses masalah tersebut sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
“Kami telah mengirim tim untuk melakukan pertemuan dan kunjungan ke sekolah terkait, diantaranya Bunda Paud Kabupaten Lamandau, Ketua dan anggota DPRD, Kasat Reskrim, Diskbud dan PPA,” sebutnya.
Merespon kejadian itu, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), sekaligus Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Lamandau, Rusdianti Hendra Lesmana, berharap kejadian itu menjadi yang terakhir, dan kedepan tidak akan ada lagi kejadian serupa yang dapat menimbulkan efek tidak baik bagi perkembangan anak.
“Mari kita bersama-sama bahu membahu dan menjaga Etika sopan santun, di sini Bumi Bahaum Bakuba, dimana setiap permasalahan bisa di selesaikan dengan baik, jangan saling mengejek, kalian semua ini adalah generasi emas penerus untuk kabupaten Lamandau, belajar lah yang baik dan tekun,” pesannya.(BR/*)