Tiga Tahun Terakhir Karhutla di Kalteng Terkendali

Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran saat menyampaikan sambutannya ketika membuka rakor, di Aula Jayang Tingang, Rabu (15/3). (Foto : diya)

PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyebutkan, selama 3 tahun terakhir kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalteng sangat terkendali.

Hal ini diutarakan Gubernur saat membuka Rapat Koordinasi dan Silaturahmi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), High Level Meeting TPID & TP2DD Serta Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan & Lahan Provinsi Kalimantan Tengah, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (15/3/2023).

“Kita bersyukur kondisi karhutla di Kalimantan Tengah dalam 3 tahun terakhir sangat terkendali, berkat sinergi Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/Kota serta semua pihak terkait Tahun 2023 ini kita harus lebih waspada,” kata Sugianto.

Sugianto menjelaskan, bahwa saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng Kalimantan terus melakukan upaya pencegahan Karhutla secara masiv melalui upaya deteksi dini dan sosialisasi kepada masyarakat. Hingga saat ini Karhutla dapat ditekan, walau 17% dari luas wilayah
Kalimantan Tengah merupakan lahan gambut dan rawan terhadap Karhutla.

“Sepanjang tahun 2022 telah terjadi 382 kejadian Karhutla dengan total 3.061 titik hotspot. Kejadian Karhutla tertinggi terjadi di Kabupaten Barito Utara dengan 530 Titik HS dan 193 Kali kejadian. 5 Kabupaten Rawan Karhutla antara lain Barito Utara, Katingan, Murung Raya, Seruyan dan Lamandau,” ujarnya.

Ia mengungkapkakan, bahwa pada awal tahun 2023 telah terjadi 34 kejadian Karhutla dengan 114 HS. Mayoritas hotspot terjadi di Kabupaten Katingan, Sukamara dan Kapuas. Di Kabupaten Kotawaringin Timur setidaknya telah terjadi 10 Kejadian Karhutla dengan 11 HS. (dy)

Berita Terkait