PALANGKA RAYA, KaltengEkspres.com – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng Siswandi meminta pemerintah daerah agar menggali peluang usaha untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Saya sangat prihatin terhadap kenaikan angka kemiskinan ekstrim yang terjadi di Kalteng. Berdasarkan data BPS pada tahun 2022 angka kemiskinan di provinsi ini meningkat dari tahun 2021 yang hanya 0,60 persen menjadi 1,15 persen,”ungkapnya Senin (27/3).
Padahal menurutnya, SDA di Kalteng ini melimpah, namun angka kemiskinannya meningkat. Kemukinan bisa saja terjadi akibat pandemi Covid-19 lalu.
“Untuk menekan angka ini maka pemda perlu menggali peluang untuk membuka lapangan kerja,” ujarnya.
Salah satu program jangka pendek untuk mengurangi angka kemiskinan bisa dengan memberikan bantuan sosial (bansos). Namun, dalam hal penyalurannya perlu dipetakan kriteria wilayah yang memiliki penduduk miskin ekstrim untuk diprioritaskan.
Di sisi lain, untuk program jangka panjang yaitu pemda menggali peluang membuka lapangan kerja bagi masyarakat miskin misalnya memberikan bantuan modal Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maupun Industri Kecil Menengah (IKM) serta pelatihan-pelatihan. (asro)