NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Lamandau melaksanakan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan institusi Zona Integritas (ZI) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Kegiatan berlangsung di Mapolres Lamandau, Senin 20 Maret 2023.
Penandatanganan komitmen bersama dipimpin langsung Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono. Selain Kapolres, semua pejabat teras dari mulaiĀ para Kepala Bagian (Kabag), Kepala Satuan (Kasat) dan seluruh Kapolsek di bawah naungan Polres Lamandau ikut melakukan penandatanganan komitmen bersama tersebut.
Saat menyampaikan sambutan, Kapolres Bronto menyebut jika penandatangan komitmen bersama ZI menuju WBK-WBBM di lingkungan Polres Lamandau itu, merupakan langkah awal dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan terhadap masyarakat yang dimulai dari kesadaran bersama di internal Polres Lamandau.
“Kesadaran bersama ini merupakan sebuah modal yang harus kita miliki untuk mewujudkan pembangunan zona integritas menuju Polres Lamandau yang berkategori WBK. Sesuai arahan dan petunjuk pak Kapolda dan Wakapolda Kalteng, kami akan berusaha mewujudkannya demi tercapainya pelayanan publik yang optimal,” sebutnya.
Kapolres juga menyebut, pembangunan ZI menuju WBK-WBBM merupakan miniatur penerapan reformasi birokrasi di beberapa unit kerja yang bertujuan membangun program reformasi birokrasi sehingga mampu mengembangkan budaya kerja birokrasi yang anti korupsi, berkinerja tinggi, dan memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
Selain menciptakan kesefahaman bersama di internal Polres, pembangunan ZI menuju WBK-WBBM di Polres Lamandau juga melibatkan pihak eksternal sehingga diharapkan bisa menyerap aspirasi serta saran sesuai dengan selera dan keinginan publik.
Pada kegiatan penandatanganan komitmen bersama itu, Polres Lamandau juga mengundang berbagai pihak, seperti perwakilan instansi dari pemkab Lamandau, Badan Pusat Statistik (BPS), berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Civitas Akademika, Dewan Adat Dayak (DAD) hingga insan pers dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lamanadau.(BR/*)