

SAMPIT, KaltengEkspres.com – Seorang kakek berinisial BJ menangis tersedu-sedu saat digelandang ke Mapolres Kotim. Kakek ini ditangkap karena membunuh istrinya di Kelurahan Kuala Kuayan Kecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotim, Kamis (23/2) lalu.
Saat diintrogasi, warga Desa Rantau Umit Kecamatan Mentaya Hulu ini mengaku, nekat membunuh istrinya karena terbawa emosi, lantaran sesaat sebelum kejadian, antara keduanya sempat terlibat cekcok.
Wakapolres Kotim Kompol Yosep Thomas Tortet mengatakan, peristiwa pembunuhan ini terjadi dipicu pertengkaran antara pelaku dengan korban, terkait keinginan pelaku untuk hidup bersama lagi. Lantaran antara keduanya ini sempat pisah ranjang.
Bahkan pihak RT Kelurahan Kuala Kuayan, saat itu sempat memediasi keduanya. Namun upaya itu gagal lantaran korban tetap ngotot ingin bercerai.
“Seketika pelaku kalap mata dan menusuk korban menggunakan pisau dapur sebanyak tujuh kali. Usai ditusuk korban langsung terkapar bersimbah darah. Melihat kejadian ini para saksi berlarian meminta pertolongan warga lainnya,”ungkap Yosep Tortet kepada awak media, saat press release di Mapolres Kotim, Jumat (3/3/2023).
Setelah membunuh istrinya, lanjut Tortet, pelaku kemudian melarikan diri dan bersembunyi di hutan. Namun pagi keesokan harinya ditemukan warga dan langsung diamuk massa hingga pelaku mengalami sejumlah luka robek di bagian kepala maupun tubuhnya.
“Kasus ini masih kita dalami, dengan menggali barang bukti pisau yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban, kemudian motif pelaku menghabisi nyawa korban,”ujar Tortet.
Sementara itu, pengakuan pelaku, nekat menghabisi nyawa istrinya ini karena emosi. Lantaran saat itu antara keduanya sempat terlibat pertengkaran.
“Saya tidak ingat lagi kejadiannya bagaimana. Maaf, saya lupa, ingatan saya hilang,”ucap BJ membela diri. (ahmad)