

NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Curah hujan dengan intensitas relatif tinggi di wilayah Kabupaten Lamandau dalam seminggu terakhir, mengakibatkan peningkatan debit sungai dan meluap hingga ke pemukiman warga di sejumlah desa.
Pemerintah daerah setempat melalui petugas penanggulangan bencana mulai turun ke lapangan guna memantau daerah-daerah yang rawan terjadi banjir. Hal itu seperti disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD setempat, H Gustoni, saat dikonfirmasi pada Senin 13 Maret 2023.
“Iya benar, sejumlah desa mulai terdampak banjir akibat intensitas hujan cukup tinggi beberapa hari terakhir,” ungkapnya.
Dikatakan Gustoni, selain desa-desa yang ada di dua kecamatan, yakni Bulik Timur dan Batangkawa, pihaknya juga melakukan pemantauan di wilayah Kecamatan Belantikan Raya.
“Di desa Nanga Belantikan air terus bertambah naik pagi ini,” sebutnya.
Sementara itu, Kabid Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD Lamandau, Joni Hardi menyampaikan bahwa berdasarkan laporan pada Sabtu 11 Maret 2023 lalu, puluhan Kepala Keluarga (KK) yang ada di Kecamatan Bulik Timur dan Batangkawa terdampak banjir.
“Di Kecamatan Bulik Timur tepatnya di Desa Pedongatan jumlah warga yang terdampak banjir sebanyak 58 KK/298 Jiwa, sedangkan dua desa di Kecamatan Batang Kawa yakni Desa Mangkalang 8 KK/ 31 Jiwa dan Desa Kinipan 3 KK/ 11 Jiwa,” bebernya.
Selain rumah warga yang terdampak, lanjut Joni, terdapat 3 Fasilitas Sosial (Fasos) dan 1 Fasum juga terdampak banjir. “Kami (BPBD) terus melaksanakan pemantauan ke lapangan sekaligus membantu warga yang rumahnya terendam banjir,” pungkasnya.(BR/*)