RI-China Perkuat Kerja Sama Investasi melalui FKB

Kemenko Marves RI saat menggelar pertemuan dengan Dubes China membahas kerja sama investasi melalui forum kemitraan bisnis di Jakarta. (Foto : Kemen Marves RI)

JAKARTA, KaltengEkspres.com – Pemerintah Indonesia dan Cina terus memperkuat kerja sama di bidang investasi melalui Forum Kemitraan Bisnis (FKB) Indonesia-Tiongkok yang digelar di Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, dari sisi investasi, Cina merupakan investor dengan nilai tertinggi kedua di Indonesia pada 2022, yaitu mencapai 8,2 miliar dolar AS atau naik 156,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Lima sektor prioritas investasi Tiongkok di Indonesia adalah logam; transportasi dan telekomunikasi; listrik, gas, dan air; kawasan industri dan properti; serta kimia dan farmasi,” ujar Menteri Luhut, melalui keterangan resminya di Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Pemerintah Indonesia pun tengah melakukan sejumlah langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah fokus kepada berbagai bidang investasi.

“Investasi akan fokus pada sektor yang memberikan kemampuan untuk mendukung visi Indonesia Maju 2045, misalnya industri pengolahan nikel, mobil listrik, baja, jalan tol, bandar udara, dan pelabuhan bertaraf internasional. Selain itu, Indonesia juga akan memprioritaskan industri startup, marketplace, dan pasar daring,”beber Luhut.

Adapun total perdagangan Indonesia-Cina di sepanjang 2022 mencapai 133,42 miliar dolar AS atau naik 21,28 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan nilai ekspor Indonesia ke Cina, mengalami peningkatan sebesar 22,62 persen atau 12,16 miliar dolar AS. Sementara, nilai impor Indonesia dari Cina pada 2022 meningkat sebesar 20,04 persen atau 11,27 miliar dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Republik Indonesia Lu Kang menjelaskan, forum yang ketiga kalinya itu penting bagi kedua negara untuk memperkuat dialog, memperluas kerja sama, dan merencanakan pembangunan bersama.

Sejak beberapa tahun ke belakang, hubungan kerja sama antara Indonesia dan China telah menghasilkan banyak hal. Dari rasa saling percaya di bidang politik, kerja sama dalam bidang ekonomi dan perdagangan, konsolidasi opini publik, dan prospek kerja sama yang luas antarkedua negara.

“Tahun ini juga menandai peringatan sepuluh tahun pembentukan kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Tiongkok, dan juga peringatan inisiatif yang dicetuskan Presiden Xi Jinping terkait ?Jalur Sutera Maritim Abad 21? di Indonesia,” ujar Lu Kang. (taupik)

Berita Terkait