Home / Nasional

Sabtu, 18 Februari 2023 - 06:27 WIB

Pangan Lokal Bisa Jadi Pilihan Cegah Stunting

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat memberikan keterangan kepada awak media, Jumat (17/2/2023). (Foto

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat memberikan keterangan kepada awak media, Jumat (17/2/2023). (Foto " Taupik)

JAKARTA, KaltengEkspres.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan pangan lokal bisa menjadi langkah antisipasi setiap keluarga untuk mencegah stunting pada anak saat menghadapi krisis kemarau.

“Makanya pendidikan pembelajaran dan sosialisasi (mengenai pencegahan stunting melalui panganan lokal) itu penting,” ujar Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam Kick Off Meeting, Jumat (17/2/2023).

Menanggapi adanya prediksi memasuki kemarau yang lebih kering, Hasto menuturkan pangan lokal yang murah bisa menjadi suatu alternatif dalam mencegah stunting.

Sebagai negara adidaya pangan, Indonesia bisa mengakali kemungkinan menyebabkan krisis pangan di sejumlah daerah dengan pangan lokal lainnya yang relatif baik untuk dikonsumsi oleh anak.

Baca Juga :  Pencarian Kru Helikopter P-1103 Diperluas

Hasto mencontohkan kekeringan menyebabkan beras menjadi langka, maka masyarakat bisa mengakalinya dengan memakan singkong sebagai pemenuhan karbohidrat. Ia mengingatkan keluarga untuk tidak terpaku pada makanan instan seperti mi untuk mengenyangkan perut anak.

Menurut Hasto, setiap keluarga perlu mengubah pola pikirnya untuk tidak berfokus pada makanan instan yang lebih mudah diolah meski mempunyai pekerjaan yang padat.

Maka dari itu, ia menyarankan agar orang tua menyediakan waktunya sedikit untuk belajar mengolah pangan lokal sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI). Salah satunya belajar membuat bubur atau memasak makanan yang mengandung protein hewani dengan harga yang murah dan mudah didapat seperti telur, ikan semacam lele atau kembung dan daging ayam.

Baca Juga :  Dijatah Satu Juta Unit STB Untuk Masyarakat Miskin

Hasto turut mengingatkan kemarau mungkin dapat berdampak pada perekonomian keluarga. Sehingga dirinya menyarankan supaya orang tua tidak terpaku pada bagaimana menyediakan susu formula bagi anak.

Sebab, pemenuhan gizi anak melalui susu yang terbaik sudah disediakan Tuhan melalui seorang ibu yang bisa memberikan ASI eksklusif sampai anak berusia enam bulan.

“Pencegahan stunting itu sebetulnya murah, kuncinya itu di protein hewani. Menurut saya, tidak usah mahal-mahal. Kenapa harus beli mi yang mohon maaf kita tidak tahu kandungan gizinya sebaik apa bagi anak, jangan hanya merasa ingin keren saja,”tandasnya.

Share :

Baca Juga

Nasional

Polda Sumbar Bentuk Timsus Selidiki Seluruh Izin Tambang

Nasional

Bareskrim Selidiki Kasus Bocornya Data Penduduk

Nasional

Pasca Teror Penembakan, Beoga Mulai Normal

Nasional

Dalam STB Terdapat Dua Fitur Wujudkan Tontonan Ramah Anak

Hukum Kriminal

Buat Upal, Ibu dan Anak Diciduk Polisi

Nasional

Enam Pelaku Pembobol ATM Diringkus Polisi

Metro Palangka Raya

Berbagi Bahagia, Pegawai PLN Mengajar di Sekolah Darurat

Nasional

49 Orang Preman Tanjung Priok Digulung Polisi