NANGA BULIK, KaltengEkspres.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamandau terus berupaya untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih besar tentang dampak AIDS terhadap keluarga, bukan hanya kelompok-kelompok yang selama ini distigmatisasi saja.
“Di sisi lain, stigma tertentu masih melekat terhadap penderita HIV/AIDS di masyarakat,” sebut Kepala Dinkes Kabupaten Lamandau, Rosmawati di Nanga Bulik. Jumat, 17 Februari 2023.
Saat ini, terang Rosmawati, masih banyak stigma negatif dan diskriminasi bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Hal ini biasanya dikaitkan dengan perolehan virus, umumnya disebabkan oleh perilaku seks yang tidak aman, penggunaan jarum suntik bersama, transfusi darah atau bentuk kontak lainnya yang melibatkan cairan tubuh.
“Akan tetapi, masih banyak mitos keliru seputar penularan HIV yang beredar di masyarakat. Tugas kita bersama untuk melakukan edukasi mengenai HIV/AIDS,” tuturnya.
Virus HIV/AIDS, terang dia, memang tidak mudah menular, namun penularannya sangat terbatas. HIV tidak menular melalui tinggal serumah, sentuhan, makan bersama dan juga berenang dengan pengidap HIV. Namun HIV ditekankannya ditularkan melalui pola hidup yang tak sehat seperti yang telah disebutkannya.
“HIV tidak mengenal siapapun dan status si penderitanya. Salah satu upaya, tentu dengan pembekalan diri dengan informasi yang benar,” bebernya.
Sehingga dengan memiliki pengetahuan yang memadai seputar HIV AIDS melalui sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat, menurut Rosmawati, tidak ada lagi masyarakat yang memandang sebelah mata para ODHA. Dengan begitu, akan membuat para ODHA kembali bersemangat menjalani hidup dan menjadi manusia yang produktif.
“Yang perlu kita lakukan adalah memberikan dukungan bagi mereka yang terinfeksi supaya kembali bisa berdaya,” pungkasnya.(BR/*)